Nelayan Muncar Hilang Kontak di Sekitar Perairan Sembulungan

BANYUWANGIHITS.ID – Aparat Satpolairud Polresta Banyuwangi diturunkan untuk membantu proses pencarian Susianto (50).
Nelayan asal Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar ini dikabarkan hilang kontak di laut saat menangkap ikan.
Kapal BKO Ditpolairud Polda Jatim pun telah disiagakan. Termasuk mengambil langkah koordinasi dengan Basarnas, Syahbandar, KPLP dan komunitas masyarakat pesisir.
Susianto dikabarkan hilang kontak ketika menangkap ikan di Selat Bali menggunakan Perahu Fajar dengan mesin tempel.
Informasi hilang kontak Perahu Fajar itu dibenarkan oleh Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Mashyur Ade.
Perahu Fajar tersebut mengalami hilang kontak pada Selasa 20 September 2022 sekitar pukul 13.30 WIB kemarin.
Informasi yang diterima aparat Satpolairud Polresta Banyuwangi, Perahu Fajar tersebut hilang kontak di sekitar Perairan Sembulungan setelah mengalami mati mesin.
Dalam perahu itu hanya ditumpangi satu orang nelayan bernama Susianto (50), warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.
“Perahu Fajar dilaporkan hilang kontak kepada aparat Satpolairud pukul 19.00 WIB, Selasa 20 september 2022 oleh kerabatnya,” terang Kompol Mashyur Ade.
Perahu Fajar masuk dalam kategori mesin di bawah 5 GT (Gross Tonnage). Pada Senin 19 September 2022, Susianto berangkat melaut menggunakan Perahu Fajar sekitar pukul 14.00 WIB.
Nelayan bernama Susianto tersebut berangkat melaut ke Selat Bali dari Dermaga Tratas Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.
“Selasa pukul 13.30 WIB korban sempat telepon keluarganya berada di utara Perairan Sembulungan dengan keadaan mesin perahu mati,” ungkap Kasat Polairud.
Kontak terakhir Susianto dengan keluarga pukul 15.00 WIB yang memberitahukan posisinya di tengah Perairan Bomo Kecamatan Blimbingsari.
“Hingga saat ini korban belum bisa dihubungi. Posisi kapalnya dimana juga belum tahu,” imbuh Kompol Mashyur Ade. (RED/YAT)