Kabar Buruk! Wisatawan Asal Jember Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Pulau Merah

BANYUWANGIHITS.ID – Kabar buruk kembali menggoyang pariwisata Banyuwangi. Dua wisatawan asal Jember dikabarkan mengalami kekerasan di lokasi wisata.
Wisatawan asal Jember yang diduga mengalami kekerasan berupa penganiayaan dan pengeroyokan tersebut atas nama Abdul Muksi dan Dimas Febri Listiyanto.
Dua wisatawan Asal Jember itu babak belur akibat mengalami dugaan penganiayaan di wisata Pulau Merah di Banyuwangi.
Penganiayaan yang dialami dua wisatawan asal Jember ini terjadi saat keduanya menjadi sasaran dugaan pengeroyokan belasan orang tak dikenal (OTD) di Pulau Merah.
Kedua wisatawan asal Jember yang mengalami pengeroyokan tersebut sempat menjalani perawatan di Puskesmas Pesanggaran.
Dimas Febri Listiyanto bercerita, peristiwa penganiayaan disertai pengeroyokan pada Minggu 18 September 2022 kemarin. Waktu itu jarum jam sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu Dimas Febri Listiyanto, Abdul Muksi bersama rombongan baru tiba di Pantai Pulau Merah. Mereka baru saja masuk area parkir wisata di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
“Saya bersama dua mobil rombongan keluarga baru tiba di parkiran Pulau Merah jam tiga dinihari. Kondisi masih sepi, di loket tidak ada orang,” ucap Dimas.
Selanjutnya, rombongan wisatawan asal Ledok Ombo, Jember ini beristirahat di parkiran wisata Pulau Merah sambil menikmati bekal yang dibawa dari rumah.
Ketika sedang asyik makan, satu orang tak dikenal menghampiri korban. Awalnya sempat dikira orang tersebut petugas penjaga loket tiket. Setelah mendekat ternyata pria tidak dikenal itu berlaku kasar.
“Saya kira mau minta uang tiket. Saya ambil uang. Tapi orang itu bentak-bentak sambil narik-narik saya,” kisah Dimas.
Korban pun kaget dan berusaha melawan. Bersamaan dengan itu, belasan pelaku lain datang dan memukuli korban hingga babak belur.
Suasana saat itu kian tegang. Pihak keluarga berteriak minta tolong. Akhirnya salah satu korban lain bernama Abdul Muksi datang ikut membantu. Namun korban juga ikut menjadi sasaran aksi pengeroyokan.
Dua korban terus mencoba melawan. Lantaran kalah jumlah akhirnya malah jadi bulan-bulanan hingga mengalami luka penganiayaan.
“Saya mengalami luka lebam di bagian leher, pipi dan kepala bagian belakang. Sementara kawan saya terkena roti kalung di bagian kepala,” bebernya. (RED/YAT)