Tutup Iklan X

Anak Muda Banyuwangi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Kayu Jati

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Tengah) Kunjungi Tempat Pengelolaan Limba Kayu Jati. (Foto: dok HUMS Pemkab Banyuwangi/Banyuwangi Hits)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Tengah) Kunjungi Tempat Pengelolaan Limba Kayu Jati. (Foto: dok HUMS Pemkab Banyuwangi/Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits-Satu lagi inovasi pertanian dihasilkan dari tangan anak muda Banyuwangi. Mereka adalah Iskandar dan istrinya Lismawati membuat teknologi pupuk organik dari limbah kayu jati sebagai vitamin tanah dan tanaman.

Pasangan asal Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi tersebut, mendirikan laboratorium pertanian di lahan belakang rumahnya.

Di ladang berukuran 20×20 meter tersebut mereka melakukan berbagai eksperimen untuk memperbaiki unsur hara tanah dan kualitas tanaman seperti jeruk, buah naga, semangka, dan lainnya.

“Ladang ini bisa disebut sebagai laboratorium uji coba kami. Kami meneliti kualitas tanah dan tanaman dengan memanfaatkan limbah dari pohon jati,” kata Iskandar kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang berkunjung ke lahannya beberapa waktu lalu dalam rangkaian Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Mereka membuat pupuk organik cair yang dinamakan Hazzel, berbahan dasar cuka kayu (wood vinegar) dari limbah kayu jati. Mereka juga membuat sendiri alat pengolahan berupa tabung dan pipa berukuran besar menggunakan teknologi pirolisa dan destilasi dengan kandungan senyawa organik fenol dan asam etanoat untuk menghasilkan cuka kayu yang dijadikan pupuk menggunakan

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...