Tutup Iklan X

Pemkab Banyuwangi Usung Tema “Banyuwangi Jaman Bengen” dalam Pameran Benda-benda Kuno Tahun Ini

Pameran Benda-Benda Kuno Dan Bersejarah di Pelataran Kantor Disbudpar, Banyuwangi. Foto: banyuwangikab.go.id

 

Banyuwangihits.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar pameran benda-benda kuno dan bersejarah di pelataran Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Selasa (13/06/23).

 

Pameran yang diadakan pada tanggal 11-17 Juli 2023 tersebut bertajuk “Banyuwangi Jaman Bengen” dan menampilkan ratusan benda-benda tempo dulu yang ditemukan di wilayah Banyuwangi.

 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, Pemkab Banyuwangi terus menghadirkan berbagai event setiap pekannya. Baik itu yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival, maupun event yang digelar oleh masyarakat.

 

“Di Banyuwangi setiap pekannya kami dorong ada event yang bisa dinikmati wisatawan dan warga. Jadi mereka yang berkunjung ke Banyuwangi, bisa menikmati kekhasan seni dan budaya kita. Termasuk pameran benda-benda tempo dulu,” kata Ipuk.

 

Benda-benda yang dipamerkan meliputi tempayan dari Dinasti Tang China abad 7-10, wadah penutup Dinasti Ming abad ke-14, guci song (kelapa) Dinasti Song abad 9-12. Ada juga botol soda buatan perusahaan keluarga Belanda, Erven Lucas Bols, tahun 1575. Botol tersebut terbuat dari keramik dan berkapasitas satu liter.

Baca juga :  RSMU Surabaya Gelar Operasi Katarak Gratis di Banyuwangi, Gunakan Teknik Mutakhir Feco

 

Terdapat pula benda-benda pusaka Banyuwangi, seperti satu set timbangan emas zaman Kerajaan Blambangan abad 14-18 Masehi. Timbangan yang terbuat dari perak itu ditemukan di Pertanen, Jambewangi, Kecamatan Sempu.

 

Selain itu, berbagai benda purbakala dan benda kuno berbahan batu, tanah liat, keramik, hingga kayu juga ditampilkan pada pameran tersebut. Bentuknya bermacam-macam, ada keris, tombak, arca, lingga yoni, hingga lemari rias kuno.

 

Pameran juga menampilkan lukisan dan foto-foto tentang Banyuwangi jaman dulu. Dengan demikian, masyarakat dan anak-anak sekolah atau milenial di Banyuwangi tahu sejarah Banyuwangi. Mulai tentang Pantai Boom, Geopark Ijen, gandrung dan lainnya.

 

Yang lebih menarik, di pameran kali ini ada seorang narator yang bertugas menjelaskan secara detail cerita tentang benda-benda purbakala di lokasi stand-nya. Dengan begitu, pengunjung akan mengerti tentang kisah dan asal-usul benda yang dipamerkan.

 

Selain pameran, terdapat banyak agenda menarik lainnya. Seperti, Bioskop Keliling Kecagarbudayaan, Pertunjukan Rengganis, Belajar Bersama di Museum, Lomba Teater Osing, dan Night Accoustic Performe. Ada juga seminar hasil kajian koleksi museum Blambangan, Rindik Music Performe, serta Night Accoustic Show. (IND/DIK)