Tutup Iklan X

10 Tenaga Kesehatan di Banyuwangi Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Wiji Lestariono (Foto: Hermawan Banyuwangi Hits)
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Wiji Lestariono (Foto: Hermawan Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits-Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, mendata ada sekitar 10 tenaga kesehatan di daerahya terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Wiji Lestariono mengatakan, dari 10 nakes yang terpapar Covid-19, 1 orang dokter dari Puskesmas Tegaldelimo. Penularan diduga saat melakukan penanganan treacing dan testing setelah meledaknya klaster hajatan di kawasan itu.

“Saat itu dia mengalami gejalah ringan sehingga dokter tersebut ikut tes PCR dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19,”ujar Wiji Lestariono

Saat ini seorang dokter yang terpapar Covid-19 tersebut, telah menjalani isolasi mandiri di rumahya, karena masuk katagori orang tanpa kejala (OTG). Meski  nakesnya terpapar Covid-19 akitivitas pelayanan di Puskesmas Tegaldelimo tetap dibuka. Selain itu treacing klaster hajatan juga tetap dilakukan oleh tim yang bertugas.

“Satu nakes itu dari Tegaldelimo kemarin ya laporanyayang dokter. Kemudian kemarin siang ada laporan ada 8 nakes di Puskesmas Kedungwungu, masih di Kecamatan Tegaldelimo yang terpapar. Kunci untuk menghindari penularan itu ada 2, protokol kesehatan dan vaksin tidak bisa satu-satu,”Papar Rio sapaan Wiji Lestariono Rabu (23/6/2021).

Baca juga :  Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar, Diduga Depresi Akibat Penyakit yang Dideritanya

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Wiji Lestariono menambahkan,  Selain seorang dokter ada 8 tenaga kesehatan lainya juga terkonfirmasi Covid-19, dari Puskesmas Kedungwungu.

“ Sedangkan 1 orang nakes lainya yang terpapar Covid-19 berasal dari Puskesmas Licin, dan telah menjalani isolasi mandiri,”kata Rio

Dari ke 10 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tersebut, sudah mendapatkan vaksinasi. Sehingga  dihimbau untuk seluruh masyarakat  meski sudah mendapatkan vaksinasi, harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Karena vaksin tidak semata- mata kebal dari penularan Covid-19,”pungkas Rio (Hermawan)