Tutup Iklan X

Ada Klaster Hajatan di Banyuwangi.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Wiji Lestariono (Foto: Hermawan Banyuwangi Hits)
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Wiji Lestariono (Foto: Hermawan Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits – Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi kembali menemukan adanya kluster baru penularan Covid- 19. Kluster baru penyebaran virus yang mematikan tersebut yakni klaster hajatan yang terjadi di wilayah Dusun Ringinasri, Desa Ringinpitu, Kecamatan Tegaldelimo.

Bahkan dua minggu yang lalu kasus tersebut awalnya hanya ditemukan 2 orang, setelah dilakukan penelususran terhadap sejumlah orang terdekat, jumlahnya naik menjadi 23 orang. Tak berhenti di isitu, satgas setempat kembali melakukan penelusuran dan alhasil pada hari Senin ( 14/06/21).

“Per hari Senin ini ada tambahan lagi sebanyak 2 orang, sehingga saat ini totalnya mencapai 25 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Wiji Lestariono

Rio sapaan akrab Wiji Lestariono mengatakan, dari jumlah 25 orang tersebut, sebanyak 5 orang dinyatakan sudah sembuh, 2 orang dirawat di rumah sakit. Sedangkan sisannya yang 18 orang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari satgas desa setempat.

“Dari klaster hajatan ini, tidak ada yang meninggal dunia”, ujarnya, Senin (14/06/21).

Baca juga :  Kecelakaan Kereta Api dan Truk di Jurang Jeru Kabat, Begini Kronologinya

Akibat adanya klaster baru tersebut, aktivitas warga setempat dilakukan pembatasan, namun satgas desa memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari bagi warga. Tak hanya itu, bahkan warga daerah Dusun Ringinasri, Desa Ringinpitu saat ini juga dilarang menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan masa.

“Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya tambahan kasus serupa,”tambah Rio

Treacing akan terus dilakukan hingga kasus kluster hajatan di wilayah setempat benar – benar dinyatakan aman.

“Klaster hajatan yang terjadi di Dusun Ringinasri bisa menjadi warning bagi warga bahwa kegiatan hajatan atau kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan , masih rawan terjadinya penularan covid- 19”, tambahnya.

Sebab itu pihaknya menghimbau warga mempertimbangkan kembali ketika akan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa. Karena menurutnya  kewaspdaan tetap harus ditingkatkan, sehingga tak ada peningkatan kasus covid- 19 di Banyuwangi. (Irham/Her)