Banyuwangi Gunakan Astrazeneca Untuk Vaksinasi Lansia

BANYUWANGI, Banyuwangihits-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, telah memulai pelaksanaan vaksinasi terhadap orang lanjut usia (Lansia). Ada sekitar 150 ribu sasaran lansia yang divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Wiji Lestariono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi lansia ini ditargetkan rampung pada bulan Juni mendatang. Sedangkan jenis vaksin yang digunakan yaitu vaksin astrazeneca.
“Kami pastikan vaksin astrazeneca aman untuk vaksinasi lansia maupun pelayan publik,”ujar Wiji Lestariono
Kata Wiji, Banyuwangi mendapatkan 254 ribu lebih dosis vaksin astarazeneca. Dari jumlah tersebut 59 persen dialokasikan untuk vaksinasi lansia. Vaksin astrazeneca yang digunakan tersebut bukan vaksin yang penggunaanya dihentikan di sejumlah negara, sehingga masyarakat tidak perlu ragu dan takut.
“Nanti diharapkan akhir Juni itu seluruh sasaran lansia sudah terpaksinasi berikut pelayan publik juga, sehingga kita siap masuk ke tahap selanjutnya untuk sasaran kelompok yang lain. Kita pastikan aman, kalau kemarin ada berita penarikan vaksin astrazeneca untuk Jawa Timur, itu tidak ada vaksin yang ditarik. Sehingga untuk Jawa Timur aman termasuk Banyuwangi,”kata Wiji Lestariono hari ini Rabu (19/5/2021) di Banyuwangi
Pemerintah Banyuwangi, tetap menggunakan vaksin Astrazeneca untuk pelaksanaan vaksinasi baik untuk kalangan lansia maupun kalangan pelayanan publik.
“Masyarakat kita minta untuk tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi, terutama para lansia yang menjadi prioritas vaksinasi tahap ke dua,” kata Rio sapaan akrab Wiji Lestariono
Sementara itu, untuk terkait keikut sertaan vaksin lansia di Banyuwangi, masih tergolong rendah hal itu diduga karena imbas dari masyarakat yang kurang memahami informasi terkait vaksin Covid-19.
Mersepon hal itu, Dinas Kesehatan Banyuwangi melakukan jemput bola vaksinasi lansia yang tidak memungkinkan datang ke puskesmas dan pusat kesehatan lainya.
“Kita jemput bola untuk vaksin lansia ini, tapi selain lansia sasaran vaksinasi saat ini yaitu pelayan publik,” pungkas Rio (Hermawan)