Klaster Tarawih di Banyuwangi Bertambah 9 Orang.

BANYUWANGI, Banyuwangihits- Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tarawih di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus bertambah. Dari hasil treacing Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, ada tambahan 9 orang yang dinyatakan positif virus corona dan 1 diantaranya meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Wiji Lestariono mengatakan, total jumlah warga yang terkonfirmasi posistif dari klaster tarawih tersebut mencapai 62 orang, dan 7 diantaranya meninggal dunia.
“Tambahan sembilan orang itu merupakan hasil perluasan treacing di dusun tetangga Yudomulyo, Desa Ringintelu,’ujar Rio sapaan akrab Wiji Lestariono
Kata Rio, klaster tarawih ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, bahwa sudah terbukti Covid-19 tersebut penularanya sangat cepat sekali. Sehingga masyarakat diminta untuk tetap mentaati protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
“Ada penambahan 9 jadi 62 positif. Untuk yang meninggal? tetap 6 orang meninggal, 1orang profebel. Ada pembatasan-pembatasan tertentu yang dilakukan oleh satgas kecamatan maupun satgas desa. Sehingga akses keluar masuk warga menjadi terbatasi. Jadi ada pembatasan kegiatan-kegiatan warga. Termasuk di Masjid itu ditiadakan kegiatan,”tambah Rio Senin (10/5/2021)
Satgas penangan Covid-19 Banyuwangi melalui satgas tingkat kecamatan, akan terus melakukan treacing di kawasan dusun Yudomulyo dan sekitarnya terhadap masyarakat yang diduga kontak erat terhadap warga yang posistif Covid-19.
“Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona lebih luas lagi,”kata Rio
Sementara itu, agar penyebaran Covid-19 ini bisa dikendalikan, satgas penanganan Covid-19 Banyuwangi, memtuskan untuk melakukan pembatasan aktivitas masyarakat di Desa Ringintelu terutamanya Dusun Yudomulyo.
“Di kawasan itu, masyarakat kita himbau untuk berkatifitas di rumahnya masing-masing,”pungkas Rio (Hermawan)