Tutup Iklan X

Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Ajak Masyarakat Jaga Dam Kali Stail di Sidorejo

Pelaksanaan Festival Bubak Bumi Banyuwangi 2025 yang digelar di Bendungan Air Dam Kali Stail, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Foto : Jaenuddin Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Pelaksanaan Festival Bubak Bumi Banyuwangi 2025 yang digelar di Bendungan Air Dam Kali Stail, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, menjadi momentum penting bagi Petani untuk mempererat silaturahmi dan menjaga kelestarian tradisi turun-temurun.

Plt Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Riza Al Fahroby mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan kegiatan tradisi tersebut. Menurutnya, Bubak Bumi tidak hanya sekadar seremoni pembuka musim tanam, tetapi juga menjadi sarana memperkuat kebersamaan dan mencari solusi atas berbagai persoalan di bidang pertanian.

“Kami mohon dukungan semua pihak agar kegiatan Festival Bubak Bumi ini dapat menjalin silaturahmi yang baik serta menjadi wadah pemecahan permasalahan di bidang pertanian,” ujar Riza Al Fahroby, Kamis(30/10/25).

Plt. Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi menegaskan, tradisi Bubak Bumi merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Banyuwangi. Sehingga pertanian di wilayah selatan Banyuwangi semakin maju dan mendapatkan hasil lebih melimpah,

Baca juga :  Temukan Motor Curian, Unit Reskrim Polsek Rogojampi Kembalikan Kendaraan ke Pemilik

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam Festival ini,” tegas Riza.

Lebih lanjut, Riza juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian Dam K Stail Sidorejo sebagai salah satu sumber air utama bagi lahan pertanian di wilayah Purwoharjo dan Tegaldlimo.

“Mari kita jaga bersama bendungan Dam K Stail Sidorejo agar saluran airnya tetap berfungsi dengan baik dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung pertanian. Semoga kita semua diberikan rezeki berlimpah dari hasil bumi,” tuturnya.

Kegiatan Bubak Bumi ini menjadi salah satu wujud kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian Banyuwangi, sekaligus memperkuat nilai-nilai kearifan lokal yang terus dijaga lintas generasi.(Redaksi)