Tutup Iklan X

Pohon Beringin Tumbang di SMPN 2 Srono, Timpa Lobi Gedung dan Mobil Kepala Sekolah

Pohon Beringin tumbang di halaman sekolah smpn 2 Desa Sumbersari Kecamatan Srono yang menimpa Ruang tunggu/lobi sekolahan dan sebuah mobil Honda Brio milik Kepala Sekolah yang sedang diparkir di bawah pohon. Foto : Jaenuddin Banyuwangihits.id

 

Banyuwangihits.id – Sebuah pohon beringin tua tumbang di halaman SMPN 2 Srono, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Selasa (10/12) pagi, sekitar pukul 09.25 WIB. Pohon tumbang tersebut menimpa lobi sekolah dan mobil Honda Brio milik kepala sekolah yang sedang diparkir di bawahnya.

Menurut kronologi kejadian, siswa-siswi SMPN 2 Srono sudah memasuki kelas masing-masing untuk melaksanakan ujian semester sejak pukul 07.00 WIB. Hujan deras disertai angin kencang mulai melanda wilayah Kecamatan Srono sekitar pukul 08.30 WIB. Selang satu jam kemudian, suara keras terdengar, mengagetkan seorang guru bernama Rudi Slamet.

“Saya mendengar suara keras seperti ‘brok’, lalu keluar dan melihat pohon beringin di halaman sekolah sudah roboh, menimpa lobi dan mobil Honda Brio milik kepala sekolah,” ujar Rudi Slamet.

Pohon beringin yang tumbang ini diduga sudah tua dengan akar yang lapuk, sehingga tidak mampu menahan beban saat diterpa hujan deras dan angin kencang.

Baca juga :  Tingkatkan Sinergisitas Lapas Banyuwangi Kunjungi Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Banyuwangi

Kapolsek Srono, AKP Hendry Christianto, menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai 300 juta rupiah.

“Kerusakan meliputi ruang tunggu atau lobi sekolah serta mobil Honda Brio milik kepala sekolah. Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa,” jelas AKP Hendry.

Kepala Sekolah SMPN 2 Srono, Slamet Subagio, mengungkapkan rasa syukurnya karena tidak ada siswa atau guru yang menjadi korban.

“Kami sangat bersyukur meskipun kerugian material cukup besar, tetapi semua siswa dan guru selamat. Kami akan segera melakukan koordinasi untuk perbaikan fasilitas yang rusak,” katanya.

Pasca kejadian, pihak sekolah bersama aparat dan warga setempat langsung membersihkan puing-puing pohon tumbang. Pihak berwenang juga mengimbau agar sekolah atau fasilitas umum lain yang memiliki pohon tua segera dilakukan pengecekan dan perawatan guna mencegah kejadian serupa.(DIN/SUC)