Tutup Iklan X

Polsek Srono Buru Terduga Pelaku Teror Pelemparan Bom Molotov di Sumbersari

Unit Reskrim Polsek Srono saat Berada di Rumah Warga yang Dilempari Bom Molotov oleh Seseorang tak Dikenal, Kamis (12/1). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS. ID – Unit Reskrim Polsek Srono sedang memburu pelaku yang diduga pelempar bom molotov di salah satu rumah warga, di wilayah hukum Polsek Srono, Polresta Banyuwangi. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Srono AKP Achmad Junaedi kepada Jurnalis Banyuwangihits.id, Kamis (12/01/23).

“Unit Reskrim masih memburu terduga pelaku pelemparan bom molotov mas, ” kata AKP Junaedi.

Kapolsek Srono mengatakan, berdasarkan dari laporan korban Unit Reskrim bersama anggota langsung melakukan penyelidikan. Sedangkan pelemparan dilakukan di rumah NA (39) warga Dusun Krajan RT 04 RW 03, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.

“Peristiwa pelemparan terjadi dua kali sekitar pukul satu dini hari, ” jelas AKP Junaedi.

Pucuk pimpinan Polsek Srono menambahkan, kronolgis kejadian berawal dari korban mendengar suara dor, selanjutnya mengintip dari cendela kamar. Pada saat yang sama melihat seorang laki laki dengan perawakan kurus, tinggi kurang lebih 162 cm  memakai jamper panjang warna hitam, celana panjang krem, memakai masker, dan helm hitam, serta mengendarai sepeda motor jenis trail warna biru. Setelah itu korban melihat dua buah kursi di depan kamar terbakar. Sontak korban berteriak dan membangunkan kedua orang tuanya.

Baca juga :  Dibalik Jeruji, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Rayakan Idul Adha dengan 17 Hewan Kurban

“Kejadian tersebut terulang kembali sekitar setengah empat pagi, korban mendengar suara pecahan kaca, lalu korban bersama ibunya mengecek keluar dan melihat ada pecahan botol anggur merah cap orang tua serta ceceran bahan bakar minyak yang tidak terbakar bersama sumbu dari dakorn, ” imbuhnya.

Setelah adanya dua kali kejadian tersebut, korban langsung melaporkan ke pihak berwajib. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, akan tetapi pemilik rumah mengalami kerugian hingga jutaan Rupiah.(DIN/DIC)