Puslitbang Polri Kunjungi Polres Banyuwangi Guna Penelitian Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Banyuwangihits.id – Tim Puslitbang Polri mengunjungi Polres Banyuwangi untuk melakukan penelitian dan supervisi terkait penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Command Center pada Selasa (9/7) ini dibuka oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes. Pol. Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., yang diwakili oleh Kabag Ren Polresta Banyuwangi. Acara ini dihadiri oleh Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si., serta Ketua Tim Penelitian Kombes. Pol. Saefuddin M, S.I.K., dan Wakil Tim Penelitian AKBP Ir. Dadang Sutrasno.
Kombes. Pol. Saefuddin M, S.I.K., dalam arahannya menjelaskan bahwa tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran komprehensif tentang penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak oleh Polri serta mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan perlindungan terhadap kelompok rentan ini.
“Penelitian ini sangat penting karena kekerasan pada perempuan dan anak semakin meningkat, dan dampaknya menimbulkan kerugian serta kesengsaraan bagi korban. Hal ini harus mendapat perhatian khusus dari semua kalangan,” ujarnya.
Penelitian dilakukan dengan dua metode, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif melibatkan survei di wilayah hukum Polresta Banyuwangi untuk mengukur sejauh mana responden terkait dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sedangkan metode kuantitatif bertujuan untuk meneliti data masukan kepada instansi terkait mengenai kasus-kasus tersebut.
“Kami berharap diskusi yang melibatkan semua pihak yang hadir dapat menyertakan data secara real guna laporan kami kepada Pimpinan Polri,” tambah Ketua Tim Penelitian.
Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si., menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penanganan Polri terhadap tindak pidana kekerasan pada perempuan dan anak serta mendorong peran serta masyarakat dalam mendukung penanganan kekerasan tersebut.
“Sebagai bagian dari kegiatan, kami menayangkan video riset yang berisi data dan fakta mengenai tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di berbagai daerah. Video ini memberikan gambaran nyata tentang situasi yang dihadapi serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Polri,” jelasnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan wawancara mendalam bersama para Pejabat Utama (PJU) Polresta Banyuwangi mengenai penanganan kasus kekerasan di wilayah hukum mereka. Selain itu, diadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan masukan dan saran dari berbagai perspektif guna memperkaya hasil penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berguna bagi Polri dalam upaya melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman. (GAN/SUC)