Tutup Iklan X

Ribuan Penambang Pasir di Banyuwangi Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Ketua ATR Syahril Abdul Rahman Arifin, Minggu (18/12). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Adanya wacana penutupan sejumlah lokasi tambang pasir oleh Polresta Banyuwangi membuat ribuan buruh penambangan pasir terancam kehilangan sumber mata pencaharian.

Rencana penutupan ini ada setelah adanya tuntutan dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menutup sejumlah tambang pasir.

Adanya tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi Aliansi Timur Raya (ATR) mengingat dampak yang nantinya dirasakan masyarakat jika tambang pasir di Banyuwangi ditutup.

Ketua ATR Syahril Abdul Rahman Arifin mengatakan, penutupan ini jelas akan membuat banyak buruh tambang pasir mengeluh. Selain itu para pemilik armada angkutan pasir dan pengusaha paving berhenti beroperasi, tak terkecuali juga nantinya akan banyak proyek yang mangkrak akibat tidak adanya stok pasir.

“Jika tambang banyak yang ditutup pastinya akan ada protes besar-besaran dari para buruh, pemilik armada dan pengusaha paving karena kekurangan stok pasir,” kata Syahril.

Baca juga :  Polsek Tegaldlimo Amankan Dua Warga yang Diduga Simpan Kayu Ilegal Senilai 11,3 Juta Rupiah

Lebih lanjut Syahril menyampaikan lokasi yang dituntut oleh sekelompok LSM untuk ditutup merupakan tambang ilegal, namun hal ini tak terlepas dari sulitnya proses perizinan tambang pasir di Banyuwangi.

“Sejauh ini pemerintah kabupaten terkesan mempersulit proses perizinan tambang pasir, akibatnya tambang pasir ini masih berstatus ilegal, padahal mereka sudah beroperasi puluhan tahun,” cetusnya.

Masih Syahril, dirinya meminta agar pihak kepolisian serta Pemkab Banyuwangi untuk mempertimbangkan rencana penutupan ini, mengingat kondisi masyarakat sekitar yang menggantungkan hidupnya pada lokasi penambangan pasir.

Terakhir, dengan adanya rencananya penutupan sejumlah lokasi tambang pasir ini dirinya juga meminta agar Pemkab Banyuwangi untuk mempermudah proses perizinan agar ribuan buruh penambangan pasir ini tidak kehilangan pendapatan. (DIN/YAT)