Ribuan Penari Gelar Latihan Jelang Pergelaran Gandrung Sewu 2023
Banyuwangihits.id – Sebanyak 1.200 penari gandrung mulai latihan perdana di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu (06/09/23). Latihan dilakukan dalam rangka persiapan Pergelaran Tari Kolosal Gandrung Sewu yang akan digelar pada 14 hingga 16 September mendatang.
Mengusung tema Omprog The Glory Of Art, Gandrung Sewu tidak hanya sekadar menampilkan pertunjukan, tetapi juga bentuk perayaan dan pelestarian warisan Bumi Blambangan.
Ketua Pelaksana Gandrung Sewu Suko Prayitno mengatakan, tema Omprog The Glory Of Art mengandung makna mendalam, yakni tentang sikap pengendalian diri terhadap ilusi keberadaan dan eksistensi dalam menjalani kehidupan penari gandrung.
Suko Prayitno menjelaskan, pada latihan perdana peserta fokus pada pola. Ribuan penari dibagi menjadi enam kelompok agar lebih memaksimalkan para pelatih mengawasi gerakan para penari.
Nantinya, pertunjukan Gandrung Sewu akan digelar dengan serangkaian acara, seperti barong dan jaranan, acara selamatan pra acara, hingga pertunjukan inti.
“Untuk latihan perdana kali ini, seluruh peserta masih harus banyak menyesuaikan letak dan gerak. Sedangkan musik masih menggunakan MP3. Pada pertemuan kedua, Suko memastikan para penari akan mengalami perkembangan dan melakukan latihan dengan melibatkan para pemain musik,” ujar Suko Prayitno.
Karena Gandrung Sewu telah masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Suko menyebut ada beberapa peserta yang datang dari Papua untuk bergabung dalam pertunjukan.
“Peserta tersebut adalah salah satu delegasi Ikawangi yang ada di sana,” ujarnya.
Menurut Suko, tahun ini Gandrung Sewu akan lebih megah digelar. Pantai Boom yang menjadi pusat pertunjukan akan disulap menjadi panggung raksasa. Lekuk tubuh, gerakan yang mengalir, hingga busana tradisional akan berpadu menjadi sebuah karya seni yang luar biasa.
”Kegiatan Gandrung Sewu yang akan digeber selama tiga hari. Mulai tanggal 14 sampai 16 September mendatang. Akan banyak kejutan pada event kali ini. Harapannya selain melestarikan budaya, adanya kegiatan ini dapat meningkatkan ke pendapatan masyarakat melalui UMKM yang hadir,” terang Suko.
Suko berharap, para peserta dapat berlatih dengan baik dan sehat hingga pertunjukan berlangsung.
Setelah melewati berbagai tahapan panjang, Suko merasa bangga terhadap seluruh peserta yang masih bertahan dan mampu menunjukkan penampilan terbaiknya.
”Tiap tahun seleksi gandrung selalu diminati masyarakat. Kami juga tidak mudah menyeleksi karena begitu banyak bakat dan talenta luar biasa. Namun kepada seluruh peserta yang terpilih dan mampu bertahan hingga sekarang saya harap bisa menjaga stamina agar pada hari puncak penampilannya lebih maksimal,” pungkas Ketua Pelaksana Gandrung Sewu. (IND/DIK)