SOKSI: Pilar Stabilitas Nasional di Tengah Dinamika Ketenagakerjaan

Banyuwangihits.id – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) terus memainkan peran penting sebagai penjaga stabilitas nasional sejak didirikan pada 20 Mei 1960. Awalnya dibentuk untuk mengimbangi pengaruh organisasi buruh yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), kini SOKSI berperan sebagai jembatan antara karyawan, pemerintah, dan perusahaan, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
Ketua SOKSI Banyuwangi, Mariatul Kamila, S.H., menegaskan komitmen SOKSI dalam melindungi hak pekerja serta menjaga stabilitas daerah.
“Kami terus memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan berupaya menjaga sinergi antara berbagai pihak demi terciptanya ketertiban dan kemajuan bersama,” ungkap Mariatul.
Letkol Arh Joko Sukoyo, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, juga memberikan dukungan terhadap langkah SOKSI.
“Peran buruh dalam menjaga keamanan sangat penting untuk menciptakan daerah yang kondusif dan produktif,” ujarnya.
SOKSI kini tetap relevan di tengah tantangan globalisasi, mengedepankan dialog konstruktif untuk membela kepentingan buruh. Sinergi antara SOKSI, pemerintah, dan aparat keamanan menjadi fondasi bagi terciptanya stabilitas yang kokoh, menjadikan Banyuwangi sebagai contoh daerah yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keamanan.(YUD/SUC)