Tutup Iklan X

Sopir Truk di Banyuwangi Blokade Pelabuhan ASDP Ketapang

Para Ratusan Sopir Melakukan Aksi Blokade Jalan Masuk ASDP Ketapang Banyuwangi, Senin(3/1). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHIITS.ID  – Ratusan sopir yang tergabung Persatuan Pengemudi Truk Indonesia (PPTI) Kabupaten Banyuwangi melakukan aksi blokade jalan masuk Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (3/1/2022).

Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan kebijakan pemerintah terkait pembatasan operasi dan pelarangan truk over dimensi over loading (ODOL).  Tidak hanya pintu masuk pelabuhan Ketapang saja, masa juga menghalangi pintu keluar pelabuhan dengan memarkir kendaraan besar di mulut pintu.

Ketua PSTI, Slamet Barokah, mengaku tidak ingin menutup obyek vital  Pelabuhan Ketapang. Namun, dia berdalih terpaksa karena pejabat di pusat tidak kunjung merespon tuntutan para sopir yang menolak kebijakan ODOL.

“Biar mereka tahu, bagaimana kalau Ketapang macet,” kata Slamet Barokah yang turut berorasi menolak kebijakan ODOL di pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Mendadak ditengah kerumunan para sopir itu muncul H. Sumail Abdullah, yang meminta ijin naik ke atas truk. Sumail yang merupakan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi Perhubungan dan Infrastruktur, rupanya baru menyeberang dari Bali dan melihat aksi para sopir.

Baca juga :  Banyuwangi Tuntaskan Kejurnas Road Race 2025 Tanpa Insiden, Siap Gelar Tour de Ijen

“Kapal saya dari Bali tidak bisa menyeberang, katanya saudara saya di Banyuwangi ada yang demonstrasi,” tutur Sumail dihadapan peserta demo.

Para sopir itu akhirnya melunak setelah mendengar penjelasan dari anggota Komisi V DPR RI. Mereka mendadak siap membubarkan diri.

“Besok kita akan duduk bersama. Saya sudah panggil Balai Perhubungan Darat Provinsi Jawa Timur, besok kita bicarakan di Ketapang,” kata Sumail .

Menurut Sumail, tuntutan yang disampaikan oleh ratusan sopir soal ODOL telah ia dengar. Tahun lalu sosialisasi ODOL pernah dibahas di Madiun.

“Begitu saya mendengar ternyata kebijakan ODOL tidak berpihak kepada warga miskin, saya pasti bantu,” ujar Sumail.

Setelah para sopir membubarkan diri, akhirnya pukul 17.45 WIB, Pelabuhan ASDP Ketapang dibuka kembali untuk melayani calon penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Bali. (DIN/DIK)