Tutup Iklan X

Banyuwangi Siap Gelar PTM Pada Tahun Ajaran Baru.

Proses Pembelajaran Tatap Muka di Banyuwangi Sudah Berlangsung Sejak Bulan Januri 2021. (Foto: Istimewa/Hermawan/ Banyuwangi Hits)
Proses Pembelajaran Tatap Muka di Banyuwangi Sudah Berlangsung Sejak Bulan Januri 2021. (Foto: Istimewa/Hermawan/ Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, menyatakan telah siap menggelar proses pembelajaran  tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru, yang dimulai pertengan bulan Juli mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan, di Kabupaten Banyuwangi sendiri, sejak pertengahan Januari 2021 lalu telah dilakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Hingga saat ini seluruh sekolah penyelenggara pendidikan terus melakukan PTM terbatas tersebut.

“Ada sekitar 1200 lembaga PAUD dan TK , 816 SD dan 202 sekolah SMP telah menggelar PTM di Banyuwangi,”ujar Suratno

Kata Suratno, sebagai bentuk komitmen Banyuwangi dalam proses PTM ini, selain menjalankan protokol kesehatan tinggi di sekolah-sekolah, saat ini juga mempercepat vaksinasi kepada guru. Hal ini, bertujuan agar kegiatan pembelajaran tatap muka benar-benar aman.

“Alhamdulillah di Banyuwangi kami koordinasi, berklaborasi dengan satgas gugus Covid-19 untuk bisa memberikan rekomendasi kami siap untuk memulai tatap muka. Alhamdulillah tangal 14 Januari kami mendapatkan surat itu dan memang disi suratnya menugaskan kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan verifikasi persiapan termasuk penunjukan sekolah untuk bisa memulai pembelajaran tatap muka,”tambah Suratno Rabu (9/8/2021)

Baca juga :  Polresta Banyuwangi Dukung Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan di Glenmore

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno menambahkan, dalam proses PTM terbatas di Banyuwangi ada persyaratan lainya terkait kapasitas kelas. Yaitu untuk wilayah zona oranye hanya diperbolehkan  disi maksimal 30 persen dari kapasitas siswa dalam rombongan belajar.

“Menga pelaksanaan PTM ini kita berlakukan persyaratan zonasi. Untuk zona orane siswa yang mengikuti belajar tatap muka hanya 30 persen saja. Sementara untuk zona kuning dan hijau  50 persen,”kata Suratno

Selain itu, seluruh siswa yang ikut dalam pembelajaran tatap muka terbatas, sudah mendapatkan izin dari orang tua. “Untuk siswa yang tidak mendapatkan izin mengikuti PTM tetap harus mengikuti proses pembelajaran secara daring atau online. (Hermawan)