Tutup Iklan X

Tungku Sisa Kayu Tak Padam Sempurna, Usaha Pembuatan Tempe di Pengantigan Banyuwangi Terbakar

Kebakaran terjadi di sebuah tempat usaha pembuatan tempe di Jalan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi. Foto : Humas Damkarmat Banyuwangi

BANYUWANGIHITS.ID – Kebakaran terjadi di sebuah tempat usaha pembuatan tempe di Jalan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi, Senin (10/11/25) sore. Insiden ini diduga dipicu oleh tungku kayu yang belum sepenuhnya padam.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dan laporan pertama diterima Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi pada pukul 15.35 WIB melalui Call Center Damkarmat.

Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi Yoppy Bayu Irawan mengatakan, tim langsung diterjunkan ke lokasi begitu laporan diterima.

“Petugas tiba di lokasi pukul 15.40 WIB dan segera melakukan upaya pemadaman. Api berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari sepuluh menit,” jelas Yoppy Bayu Irawan.

Kebakaran diketahui terjadi di tempat usaha milik Indasa Laili (40), warga setempat. Berdasarkan hasil asesmen, bangunan dalam keadaan tertutup saat kejadian berlangsung.

Salah satu saksi, Muhammad Hidayat (30), yang merupakan tetangga korban, mengaku mendengar suara letupan dari dalam bangunan sebelum melihat kepulan asap.

Baca juga :  Mobil Pick Up Tabrak Rumah Warga di Kalibaru, Sopir Alami Luka Ringan

“Saya dengar suara seperti letupan, lalu muncul asap dari bagian tungku. Setelah itu saya langsung memanggil warga dan menghubungi pemadam,” ungkapnya.

Api diduga berasal dari sisa bara kayu di tungku pembakaran, yang kemudian menyambar kayu di sekitarnya dan merambat ke atap bangunan.

Dalam operasi pemadaman, Damkarmat Banyuwangi mengerahkan tiga unit kendaraan pemadam, yakni Ayaxx 03, Fire Doom 04, dan Hino 02, dengan dukungan Regu Brama 3, Redkar, serta unsur kelurahan dan warga sekitar.

Proses pemadaman berlangsung cepat dan disusul pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api tersisa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp7 juta.

“Penanganan selesai pukul 16.05 WIB. Petugas memastikan lokasi sudah benar-benar aman sebelum meninggalkan tempat kejadian,” tambah Yoppy Bayu Irawan. (Redaksi)