Wakapolresta Banyuwangi Sosialisasikan Pentingnya Pemberantasan Pungli di Ranah Pendidikan

Banyuwangihits.id – Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Eka, S.I.K., M.H., memimpin kegiatan sosialisasi dan diskusi dengan tema “Gesah Bareng Satgas Saber Pungli” yang diadakan di Ballroom Hotel El-Royal Banyuwangi. Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan kepala sekolah dan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh AKBP Dewa Putu Eka selaku Ketua Satgas Saber Pungli Kabupaten Banyuwangi, didampingi oleh Sekretaris Inspektorat Banyuwangi, Muhammad Lutfi, dan Kasat Binmas, Kompol Toni, serta Hakim Said sebagai moderator.
Dalam sambutannya, AKBP Dewa Putu Eka menyampaikan bahwa Satgas Saber Pungli telah aktif di Banyuwangi sejak tahun 2017 berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Pembentukan Satgas Saber Pungli.
“Praktik pungutan liar (pungli) telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemberantasan yang tegas, terpadu, efektif, dan efisien, serta mampu menimbulkan efek jera,” ujarnya.
AKBP Dewa juga menekankan bahwa pungli akan merusak tatanan masyarakat, menghambat pembangunan, dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap instansi negara.
“Kami berharap segala bentuk pungli tidak terjadi di ranah pendidikan. Maksimalkan peran Saber Pungli di Banyuwangi dan laporkan jika ada pelanggaran,” tegasnya.
Presiden Joko Widodo juga telah memperingatkan seluruh instansi kementerian dan lembaga untuk menghentikan praktik pungli dan menunjuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sebagai pengendali dan penanggung jawab kegiatan Satgas Saber Pungli.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menyamakan persepsi dalam pemberantasan pungli. Selain itu, diharapkan dapat membangun komitmen anti pungli melalui kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, serta mengurangi perilaku negatif antara pelayan masyarakat dan masyarakat itu sendiri hingga tindakan pungli benar-benar hilang.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, komitmen untuk memberantas pungli semakin kuat dan pelanggaran dapat diminimalisir. (DIN/SUC)