Tutup Iklan X

Warga Terdampak Kekeringan di Banyuwangi, Disuplai Air Bersih Babinsa dan Pemdes Bulusari

Babinsa Bersama Pemdes Salurkan Air Bersih untuk Warga Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi yang Terdampak Kekeringan, Kamis (12/10)

 

Banyuwangihits.id – Kemarau berkepanjangan berdampak pada sumur warga yang menjadi kering, sehingga pasokan air bersih terus berkurang. Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Usai mendapat laporan dari masyarakat beberapa hari lalu, Babinsa Bulusari, Kopka Zulkifli didampingi perangkat desa melakukan pengecekan di beberapa titik yang terdampak kekeringan, Kamis (12/10/23).

“Akibat dari musim kemarau panjang, warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena sumur yang biasa digunakan warga mengambil air mengalami kekeringan,” ujar Kopka Zulkifli.

Menindaklanjuti persoalan tersebut, Kopka Zulkifli bersama Kepala Desa (Kades) dibantu staf desa mendistribusikan bantuan air bersih dari PDAM Banyuwangi untuk warga Desa Bulusari.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih untuk masak dan minum warga yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Jika musim kemarau panjang tiba sumur warga menjadi kering,” kata Danramil 0825/21 Kalipuro Kapten Czi Sahar Susanto yang juga turun ke lapangan.

Baca juga :  Jembatan Songgon Sudah Siap Dilintasi, Jadi Bagian Rute Tour de Banyuwangi Ijen 2025

Sementara itu, Kepala Desa Bulusari, Muhlis menegaskan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengupayakan ketersediaan air bersih di wilayah yang dinilai memiliki potensi kekeringan.

“Ketersediaan air bersih memang menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Kami berharap melalui pendistribusian ini dapat membantu meringankan beban dan kesulitan warga selama musim kemarau,” ucap Muhlis.

Muhlis mengungkap, wilayah yang terdampak kekeringan yakni Dusun Krajan, Dusun Bulupayung, dan Dusun Plampang. Muhlis menyebut, kekeringan disebabkan karena Desa Bulusari berada di ketinggian. Akibatnya, saat masuk musim kemarau, sumur milik warga kerap mengalami kekeringan.

“Ada beberapa pipa saluran air yang terkena longsoran tanah  dan rusak, sehingga saluran tersebut dari Gunung Ranti dan Ijen belum bisa berfungsi kembali karena belum diperbaiki terkendala oleh dana. Perbaikan pipa saluran air dari Gunung Ranti dan Ijen memerlukan waktu yang lama,” terang Kades Bulusari. (DIK/IND)