Tutup Iklan X

Warga Yosomulyo Demo di Balai Desa, Minta SK Kades Dicabut

Aksi Unjukrasa LSM Penjara yang Dilakukan di Depan Kantor Desa Yosomulyo, Gambiran Banyuwangi, Rabu (23/02). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Puluhan orang menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Rabu (23/02/2022).

Aksi unjukrasa ini dilakukan oleh LSM Penjara. Dalam aksinya mereka membacakan 6 tuntutan yang ditujukan kepada Pemdes Yosomulyo dan Bupati Banyuwangi.

Aksi unjukrasa ini digelar untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana penggelapan TPAPD milik 5 kepala dusun yang diduga dilakukan pemdes setempat.

Koordinator aksi, Kusyono, menuntut agar segera dilakukan pembayaran Siltap 5 kepala dusun, memfungsikan kembali 5 kepala dusun sesuai tupoksinya, membubarkan organisasi yang tidak diatur oleh UU, memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsinya, penegakan supremasi hukum, serta memohon kepada Bupati Banyuwangi untuk mencabut SK Kepala Desa Yosomulyo.

“Kepala desa harus memenuhi gaji 5 kepala dusun yang selama 8 bulan tidak diberikan. Kades juga harus membubarkan Brigade Desa,” lontarnya.

Kusyono berharap agar aspirasi mereka terpenuhi. Karena yang dilakukannya adalah aspirasi rakyat.

“Kalau tetap seperti ini kita gelar demo dengan membawa massa yang lebih besar lagi ke kantor bupati,” ancam Kusyono.

Baca juga :  DPR RI Dina Lorenza Serap Aspirasi Ibu-ibu Posyandu di Banyuwangi

Unjukrasa di balai Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, ini dijaga oleh 150 personil dari Polresta Banyuwangi serta jajaran Polsek.

Unjukrasa yang semula hendak dilakukan oleh 500 orang itu dalam pelaksanaannya hanya melibatkan puluhan orang saja. (DIN/YAT)