Tutup Iklan X

Kantong Plastik Disulap Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi Tinggi.

Abdullah Sedang Membuat Kerajinan Bunga Dari Kantong Plastik di Rumahnya. (Foto: Irham Banyuwangihits)
Abdullah Sedang Membuat Kerajinan Bunga Dari Kantong Plastik di Rumahnya. (Foto: Irham Banyuwangihits)

BANYUWANGI-Masa pandemi Covid 19 yang berkepanjangan, membuat seseorang harus kreatif memutar otak untuk menambah pundi – pundi ekonomi. Sebab hampir seluruh sektor terdampak  virus corona yang berjalan satu tahun lebih ini.

Salah satu warga Perumahan Kalipuro Asri Kecamatan Kalipuro, Abdullah, selama masa pandemi, memanfaatkan kantong plastik  menjadi kerajinan bunga hias yang memiliki nilai jual tinggi.

Melihat banyaknya warga yang mulai hobi merawat tanaman selama masa pandemi, memunculkan inspirasi baginya untuk membuat bunga  buatan yang tak memerlukan perawatan yang ekstra sepetri tanaman aslinya. Dari stulah dia mulai memaksimalkan keahliannya membuat bunga dari kantong plastik.

Di tangan lelaki yang sebelumnya menggeluti sewa sound system tersebut, sampah kantong plastik yang tak memiliki nilai, mampu disulapnya menjadi kerajinan bunga mirip aslinya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Uniknya bunga hias tersebut seluruh bahan yang digunakan hampir seratus persen dari tas kresek, begitu juga dengan pot bunga buatanya yang juga menggunakan sisa botol minuman yang didesain sedimikan rupa. Sehingga tak heran jika banyak warga yang minat membeli hasil karyanya.

“Awalnya saya memanfaatkan kantong plastik dari tempat sampah. Namun karena prosesnya lebih rumit dan lebih lama, akhirnya saat ini saya gunakan kantong plastik baru” jelasnya, Rabu (21/04/21).

Menurutnya pembuatan kerajinan bunga hias dari bahan kantong plastik tersebut tak terlalu rumit. Bahan utama yang dibutuhkan yakni kantong plastik yang dipres menggunakan setrika panas, kemudian dibuat polanya dengan gunting sesuai bentuk, ukuran, warna dan kebutuhan yang diinginkan. Selanjutnya dirangkai sedimikian rupa sesuai dengan selera dan jenis tanaman bunga dibuatnya.

” Untuk membuat satu kerajinan bunga hias, tak membutuhkan waktu yang terlalu lama, tapi sesuai dengan besar dan kecilnya bunga serta tingkat kesulitannya. Kadang sehari bisa bikin satu, kadang bisa bikin dua. Tergantung jenis dan tingkat kerumitannya” tambahnya.

Saat ini produk yang dibuatnya masih dipasarkan di sekitaran rumahnya. Namun kedepan akan dipasarkan lebih luas. Satu kerajinan bunga buatannya dibanderol dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp. 30 ribu rupiah hingga Rp.200 ribu rupiah, tergantung jenis dan ukurannya.

“Saya jual bunga buatan saya ini  murah-murah saja mas. Tapi juga tergantung dari kerumitan membuatnya. Paling maha saya bandrol Rp. 200 ribu,”kata Abdullah

Meski saat ini masa pandemi, namun kerajinan bunga hasil karyanya cukup diminati pembeli, bahkan setiap hari selalu saja ada yang laku. Sehingga hasil dari jual kerajinan bunga tersebut, dapat menambah pendapatannya untuk menyambung hidup di masa ekonomi yang cukup sulit ini.

“Alhamdullilah kerajinan bunga buatan saya ini bisa menyambung perekonomian keluarga saya saat ini. Saya sangat bersukur sekali,” tambahnya

Meski saat ini tak lagi menggunakan sampah kantong plastik, namun dia berharap masyarakat sadar bahwa sampah apapun jika didaur ulang bisa menjadi karya yang bernilai ekonomi, selain itu dapat mengurangi volume sampah di Kabupaten Banyuwangi. (Irham/Her)


Berita Terkait

Tidak ada berita terkait yang ditemukan ...