Ajak Jaga Kondusifitas Wilayah, Polresta Banyuwangi Gelar Silaturrohim lintas Sektor dan Togamas

BANYUWANGIHITS.ID – Tingkatkan situasi kamtibmas aman, tentram, dan kondusif, jelang bulan Ramadhan, Kepolisian Resort Kota Banyuwangi gelar silaturrahmi bersama Tokoh Agama dan Masyarakat (Togamas) di Aula Rupatama Wira Pratama, Senin (20/03/23). Dalam kesempatan tersebut, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Darmawan mengajak seluruh Togamas, untuk selalu bersinergi menjaga kondusifitas kabupaten tercinta di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri nantinya.
“Polresta Banyuwangi bersama Pemkab setempat sudah melakukan operasi Penyakit Masyarakat atau Pekat. Sehingga kami memohon kepada Tokoh Agama dan Masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama, untuk saling berkodinsi demi wilayah Banyuwangi aman, tentram, dan kondusif, ” jelas AKBP Dewa Putu Darmawan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi mengatakan, muncul embrio baru perihal isu kelompok Gay (LGBT) yang akan melakukan pertemuan di Banyuwangi. Sehingga hal tersebut harus dicegah lantaran masuk katagori pekat bukan takdir. Bersama Kepolisian pihaknya juga terus melakukan langkah-langkah penutupan warung yang menjual minuman beralkohol agar situasi di bulan Ramadhan semakin kondusif.
“Minol dan Narkob pemicu situasi tidak kondusif, dan semua sudah ditindak tegas oleh rekan-reka Polresta. Sedangkan sumbangsih terbesar virus HIV dari pecinta sama jenis, hal itu yang membuat kami menolak adanya pertemuan LGBT di Banyuwangi, ” kata M Lutfi.
Di tempat yang sama, Kasi Binmas Kemenag Kabupaten Banyuwangi, Mastur menambahkan, pihanya akan selalu mendukung apa yang menjadi kebijakan Pemerintah. Serta juga akan turut mensosialisasikan terkait cara khidmad dalam beribadah di bulan suci ramadhan.
“Dalam waktu dekat ini Kemenag akan membuat himbauan terkait tata cara pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadhan demi menjaga kondusifitas Kabupaten Banyuwangi,” imbuhnya.
Perlu diketahui acara silaturrohim ini dihadiri 48 orang dari berbagai unsur seperti, Ketua MUI, Kemenag, Ormas Muhammadiyah, Ormas NU, Ormas LDII dan perwakilan Tokoh Agama di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa. (DIN/DIC)