Tutup Iklan X

Askab PSSI Turut Berduka, Duka Malang Terasa Hingga Banyuwangi

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Aksi lempar berbagai macam benda ke arah lapangan tak terhindarkan. Ulah para suporter semakin tidak terkendali.

Pemain sepakbola digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib. Setelah pemain masuk, suporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan.

Diduga Aremania itu melakukan protes dan tindakan tak terpuji ketika Arema FC kalah di kandang mereka sendiri dari Persebaya.

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter. Karena semakin banyak suporter yang masuk ke lapangan.

Kericuhan kian tak terkendali ketika polisi kemudian menyemprotkan gas air mata ke atas tribun penonton.

Kabar terbaru data korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan kini terus bertambah. Informasinya jumlah korban tewas menjadi 153 orang.

Tragedi Kanjuruhan ini terjadi setelah laga Liga 1 antara Persebaya dan Arema FC. Saat itu ratusan suporter yang diduga dari Aremania turun ke lapangan.

Baca juga :  Diduga Over Load Muatan Truk Muat Tebu Terguling di Glenmore

Tragedi Kanjuruhan merupakan sejarah pilu terbesar dalam sepak bola Indonesia. Liga 1 pun terpaksa diliburkan sepekan.

Ketua Askab PSSI Banyuwangi Agung Setyo Wibowo mengaku perihatin atas tragedi Kanjuruhan itu. Ia pun mengucapkan duka untuk para korban.

“Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran. Tragedi Kanjuruhan harus jadi pelajaran bagi pecinta sepakbola,” ungkapnya. (RED/YAT)