Tutup Iklan X

Proposal Tak Cair, Pokmas Hadang Armada Logistik Tambang

Pokmas Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, saat Gelar Pengadangan Armada Logistik Perusahaan Tambang Mineral, Minggu (02/10). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Gara gara pengajuan proposal ke perusahaan tidak kunjung direalisasikan, Kelompok Masyakarat (Pokmas) Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, melakukan pengadangan armada logistik perusahaan tambang mineral.

Titik lokasi pengadangan armada logistik yang dilakukan sejumlah anggota Pokmas ini berlokasi di depan Balai Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.

Perwakilan pokmas Desa Kesilir, Andri, mengatakan pengadangan armada logistik milik perusahaan tambang tersebut terkait proposal.

Pokmas di Desa Kesilir sudah mengajuan proposal ke perusahaan tambang mineral di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran 6 bulan yang lalu tapi tak kunjung terealisasi.

“Padahal pertemuan sudah 6 kali tapi tetap belum juga ada kejelasan dari perusahaan,” keluh Andri.

Anggaran dalam proposal yang diajukan kepada perusahaan tambang mineral itu senilai Rp 100 juta lebih. Lantaran kesal armada logistik milik perusahaan tambang yang melewati jalan Desa Kesilir dihalau.

“Apa yang dikakukan pokmas malam ini bukan mengadang melainkan menghalau agar memutar balik lewat jalan yang biasa dilintasi,” ujar Andri.

Baca juga :  Waspada Lagi! Isu Virus Corona Kembali Muncul, Belum Ditemukan Kasus Di Banyuwangi

Larangan itu akan dibatalkan jika perusahaan tambang memenuhi tuntutan yang diajukan pokmas Desa Kesilir.

“Armada logistik perusahaan tambang itu bisa melintasi jalan ini setiap malam asal mematuhi rambu rambu lalu lintas,” paparnya.

Kepala Desa Kesilir, Supri, mengatakan jika pokmas yang melakukan pengadangan sudah memggelar pertemuan di balai Desa Kesilir. Pihak perwakilan tambang juga hadir.

“Pertemuan antara perwakilan perusahaan dengan pokmas tidak ada titik temu,” katanya.

Pemdes Kesilir menawarkan usulan yang akan mengajukan bantuan ke perusahaan tambang Rp 75 juta. Bantuan yang akan cair akan diserahkan kepada pokmas. Namun pokmas tetap menolak.

“Akhirnya pokmas melakukan pengadangan armada logistik perusahaan tambang,” bebernya. (DIN/YAT)