Bupati Ipuk Tegur Petugas Puskesmas Asal Periksa

BANYUWANGIHITS.ID – Bupati Ipuk Festiandani menegur petugas kesehatan yang bekerja melayani masyarakat hanya sekedarnya saja.
Teguran itu disampaikan ketika rapat. Bupati Ipuk menampilkan gambar Mbah Waras yang mengalami sakit dan tinggal di rumah yang kumuh.
Tak hanya itu, Mbah Waras menurut kisah Ipuk Festiandani ditelantarkan oleh pemerintah ketika sakit.
Rekaman rapat antara Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani Azwar Anas dengan para camat dan perangkat daerah itu beredar di media sosial.
“Andai ini terjadi di keluarga bapak ibu, apa yang bapak ibu rasakan. Andai ini terjadi pada orang tua bapak ibu, bagaimana rasanya,” kata istri Abdullah Azwar Anas dalam rapat daring.
Bupati Ipuk ketika rapat tersebut mengaku mendapat laporan dari bawahannya bahwa Mbah Waras telah mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Bahkan petugas puskesmas juga sudah melakukan pemeriksaan.
“Teman – teman Puskesmas katanya rajin turun melakukan pemeriksaan bapak ini. Tapi kok kondisinya masih seperti ini,” ujar Bupati Banyuwangi seperti diunggah akun FB Land of Osing Banyuwangi.
Melihat potongan gambar kondisi Mbah Waras, Ipuk Festiandani pun menyentil petugas kesehatan yang bekerja hanya sekedarnya saja dalam melayani warga.
“Berarti bantuan pemeriksaan hanya sekedarnya saja. Bantuan sekedar diberikan tapi tidak paripurna, tidak lengkap. Hanya sekedar menjalan tugas memberikan bantuan setelah itu selesai,” tegurnya.
Tak berhenti disitu, petugas puskesmas terus disemprot oleh Bupati Ipuk karena kurang totalitas dalam melayani masyakarat.
“Begitu juga dengan teman – teman puskesmas, mungkin melakukan pemeriksaan hanya sekedar memeriksa saja. Oh bapaknya masih bisa ngomong, oh bapaknya masih bisa ini itu, setelahnya selesai,” sindir Ipuk Festiandani.
Kasus Mbah Waras dalam rapat daring itu sepertinya membuat Bupati Ipuk kesal lantaran petugas puskesmas tidak memikirkan kondisi kesehatan warga yang ditangani secara mendalam.
“Tidak memikirkan latar belakang bapak itu apa, bagaimana. Hidup sebatang kara tidak ada yang membantu. Bagaimana kalau bapak itu ingin buang air kecil, ingin buang air besar. Dan tidak ada yang memikirkan bapak itu kalau mau salat bagaimana, tidak ada kepedulian,” tandasnya. (RED/YAT)