Dukung Profesionalisme Guru PAI, Banyuwangi Sabet Anugerah Tanda Cinta PAI 2025

BANYUWANGIHITS.ID – Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih Anugerah Tanda Cinta Pendidikan Agama Islam (PAI) 2025 dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan karena Banyuwangi dinilai memiliki komitmen kuat dalam mendukung peningkatan kualitas guru Pendidikan Agama Islam di daerah.
“Peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam di Banyuwangi merupakan tanggung jawab bersama. Alhamdulillah, kami berterima kasih atas apresiasi Kemenag atas upaya daerah mendukung penguatan pendidikan agama,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (5/12/2025).
Anugerah Tanda Cinta PAI diberikan kepada Banyuwangi karena pemerintah daerah dinilai aktif mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama Islam melalui penguatan kompetensi dan profesionalitas guru PAI. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah memfasilitasi guru PAI, baik dari sekolah negeri maupun swasta, untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Penghargaan tersebut secara langsung diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, kepada Bupati Ipuk di Jakarta pada Selasa (2/12/2025).
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama Islam merupakan salah satu program strategis Kementerian Agama dalam mendukung Program Prioritas (Asta Cita) Presiden Republik Indonesia Tahun 2024–2029. Program ini juga menjadi implementasi amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menegaskan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, serta sertifikat pendidik.
Dalam pelaksanaannya, Kemenag mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan Bantuan Biaya Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru PAI, baik di sekolah negeri maupun swasta. Pada tahun 2024, Banyuwangi telah mengirimkan sebanyak 379 guru Agama Islam tingkat SD dan SMP dari sekolah negeri dan swasta untuk mengikuti program tersebut.
“Ini adalah bentuk komitmen daerah untuk terus menghadirkan pendidikan agama yang berkualitas melalui peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru. Pendidikan agama menjadi bagian penting dalam penguatan karakter generasi bangsa,” harap Ipuk.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan bahwa seluruh peserta PPG tersebut menjalani pendidikan selama empat bulan di perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kementerian Agama.
“Mereka menjalani PPG selama empat bulan di Universitas yang ditunjuk oleh Kemenag. Untuk Banyuwangi dilaksanakan di UIN KHAS Jember,” katanya.
Pada tahun 2025, Banyuwangi kembali memfasilitasi guru Agama Islam untuk mengikuti program PPG dengan jumlah peserta sebanyak 246 orang.
“Dengan dikirimnya para guru tersebut, saat ini semua guru agama Islam sudah mengikuti Program PPG dari Kemenag. Selain untuk peningkatan kompetensi dan profesionalitas, program PPG ini juga menjadi salah satu syarat bagi para guru untuk mendapatkan sertifikasi dari Kemenag,” pungkasnya. (Redaksi)
