Tutup Iklan X

Jaga Kwalitas Proyek 2025, Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi Sidak Pabrik Paving dan Udit

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi Yuliawan Bambang Sukiyanto, Saat Sidak Pabrik Paving. Senin (19/05). Foto : Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi sidak 4 pabrik yang memproduksi paving dan udit di Kabupaten Banyuwangi, guna menjaga kwalitas proyek di Tahun 2025. Pabrik tersebut meliputi Rabanton, Gadjah, Prima, dan Pavindo. Usai melakukan sidak, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi Yuliawan Bambang Sukiyanto mengatakan, sidak yang dilakukan bersama kawan-kawan komisi IV. Merupakan langkah untuk menjaga kwalitas produk yang akan menjadi bahan dalam pengerjaan proyek di Tahun 2025.

“Tentunya kami lebih kepada antisipasi dari awal. Dengen melakukan tinjau lapangan pabrik, maka produk dapat diketahui tidak layak atau sesuai standart yang sudah ditentukan,” ucap Yuliawan Bambang Sukiyanto, Senin (19/05/25).

Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat menjelaskan, meski sudah menjalin mitra dengen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. DPRD yang merupakan fungsi kontrol dari pemerintah akan tetep melakukan pengawasan pada proyek-proyek fisik agar menciptakan proyek berkualitas, standart, dan sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB).

Baca juga :  Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Banyuwangi Gelar Bakti Kesehatan untuk Personel dan Masyarakat

“Jangan sampai proyek yang menggunakan uang rakyat mendapatkan kwalitas tidak sesuai standart (buruk),” jelas Yuliawan Bambang Sukiyanto.

Wakil rakyat dari Partai Demokrat yang berangkat melalui di dapil 7 Banyuwangi meliputi Kecamatan Songgon, Kecamatan Singojuruh, dan Kecamatan Sempu, mengajak seluruh elemen masyarakat Banyuwangi agar bersama-sama mengawasi proyek fisik di Tahun 2025. Pihaknya juga meminta pada masyarakat untuk tidak segan-segan melapor pada Komisi IV jika ada proyek fisik yang tak sesuai standar kwalitas.

“Kami juga membuka lebar ruang pada masyarakat untuk mengadu jika ada proyek fisik tidak sesuai standar di wilayah Banyuwangi,” tegas Yuliawan.

Yuliawan juga mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah, untuk mensukseskan pembangunan kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa di Tahun 2025.(Redaksi)