KA Pandalungan Kini Dilengkapi Kereta Bagasi, KAI Daop 9 Jember Perluas Layanan Logistik ke Jakarta

BANYUWANGIHITS.ID – Menjawab kebutuhan logistik masyarakat dan pelaku usaha yang terus meningkat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember secara resmi menambahkan satu kereta bagasi dalam rangkaian KA Pandalungan yang melayani relasi Jember – Gambir (Jakarta) pulang pergi. Kebijakan ini mulai berlaku sejak Selasa, 7 Oktober 2025.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan permintaan jasa pengiriman barang melalui moda transportasi kereta api yang semakin tinggi.
“Penambahan ini bukan sekadar soal teknis operasional, tetapi merupakan bentuk kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap layanan angkutan barang kami,” ujar Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember.
Menurut Cahyo, wilayah Tapal Kuda menunjukkan geliat ekonomi yang terus tumbuh. KAI ingin turut mendorong pertumbuhan tersebut melalui peningkatan kapasitas angkutan barang berbasis rel. Ia menyebut bahwa volume pengiriman barang melalui Daop 9 Jember dari Januari hingga September 2025 telah mencapai 26.466 ton, jauh melampaui target 8.990 ton yang ditetapkan, atau sekitar 208% dari target.
Dengan ditambahkannya kereta bagasi, formasi KA Pandalungan kini terdiri dari 8 kereta eksekutif, 1 kereta prioritas, 1 kereta makan, 1 kereta pembangkit, dan 1 kereta bagasi. Kehadiran gerbong bagasi ini melengkapi layanan serupa yang sudah lebih dulu tersedia di KA Blambangan yang melayani rute Ketapang – Pasar Senen.
“Kini masyarakat dan pelaku usaha dari Jember hingga Banyuwangi memiliki dua alternatif utama untuk pengiriman barang ke Jakarta. Ini memberi fleksibilitas lebih, tarif yang kompetitif, dan waktu pengiriman yang lebih andal,” tambah Cahyo.
Selain manfaat ekonomi, KAI juga menekankan aspek keberlanjutan lingkungan dalam pengembangan angkutan barang ini. Penggunaan kereta api sebagai moda distribusi dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan angkutan jalan raya karena emisi karbonnya jauh lebih rendah.
“Setiap barang yang dipindahkan dari truk ke kereta api adalah kontribusi nyata dalam pengurangan jejak karbon. Ini mendukung target pemerintah dalam menekan emisi gas rumah kaca,” tegas Cahyo.
KAI Daop 9 Jember juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pelaku industri, logistik, dan pemerintah daerah untuk memperluas jaringan distribusi berbasis rel. Menurut Cahyo, peningkatan penggunaan kereta barang tidak hanya berkontribusi pada kelancaran distribusi, tetapi juga berdampak positif terhadap kondisi jalan raya.
“Ketika lebih banyak barang dikirim lewat kereta, beban jalan berkurang, kemacetan bisa diminimalkan, dan risiko kecelakaan pun menurun. Ini adalah sisi sosial dari layanan transportasi yang sering terlupakan,” jelasnya.
KAI menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, tak hanya di layanan penumpang, tapi juga di sektor angkutan barang. Masyarakat dan pelaku usaha diimbau untuk memanfaatkan layanan ini sebagai solusi logistik yang efisien, cepat, dan ramah lingkungan.
Untuk informasi lengkap mengenai pengiriman barang dan jadwal perjalanan KA, masyarakat dapat mengakses aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, layanan WhatsApp 0811-1211-1121, atau menghubungi Contact Center 121. (Redaksi)