Tutup Iklan X

Masyarakat Adat Osing Kemiren Sapu Jagad Deklarasikan Dukung Prabowo-Gibran

 

Banyuwangihits.id – Masyarakat Adat Suku Osing Kemiren Sapu Jagad mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024 mendatang.

Dimeriahkan dengan penampilan kesenian tradisional Barong Kemiren dan Tari Gandrung, deklarasi dukungan disampaikan langsung oleh tokoh pimpinan Suku Osing Pak Sucipto bersama ratusan warga osing di Sawung Sapu Jagad, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Senin (04/12/23).

Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Partai Gerindra Ahmad Hadinuddin. Dalam sambutannya, Hadinuddin mengaku bangga dapat berada di tengah-tengah masyarakat Suku Osing Kemiren dalam acara deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran.

“Saya bersama dengan teman-teman sangat bangga bisa turut hadir di tengah-tengah warga masyarakat Suku Osing Kemiren yang memberikan dukungan pada Bapak Prabowo Subiyanto,” ucap Hadinuddin.

Mantan Aktivis pergerakan sekaligus pimpinan pengurus GP Ansor itu mengaku intens berkomunikasi dengan Pimpinan Sanggar Sapu Jagad. Ia pun menceritakan awal mula perkenalannya dengan Sucipto.

Baca juga :  DPR RI Dina Lorenza Serap Aspirasi Ibu-ibu Posyandu di Banyuwangi

“Ya awalnya kami mendiskusikan tentang kearifan lokal di Banyuwangi yang terus tergerus oleh budaya modern. Dan ini harus diantisipasi dengan wujud tindakan nyata, di antaranya kelestarian seni budaya barong kemiren pimpinan Bapak sucipto,” kata Hadinuddin.

Hadinuddin menjelaskan, untuk melindungi seni budaya di Banyuwangi pemerintah harus turun tangan dalam membantu legalitas.

“Dan alhamdulillah aktenitaris dan menkumham Barong Kemiren sudah selesai,” imbuhnya.

Terkait dengan dukungan pimpinan Sanggar Sapu Jagad kepada Prabowo murni dari hati tanpa ada yang mengarahkan. Menurut Hadinuddin, masyarakat Suku Osing Kemiren memiliki cara pandang unik dalam menilai sosok pemimpin. Hal itu lantaran masyarakat Suku Osing Kemiren memegang teguh nilai-nilai ajaran leluhurnya, yakni Buyut Cili.

“Kami membangun hubungan persaudaraan dengan  masyarakat kemiren sudah cukup lama, membicarakan bayak hal. Bukan hanya urusan politik, topik diskusinya adalah masalah kemanusian, harmoni kehidupan alam semesta dan spiritualitas. Intinya kami ngangsu kaweruh,” pungkasnya. (Redaksi)