Tutup Iklan X

Mayat Seorang Pria Ditemukan di Selokan Sawah Desa Setail, Diduga Kambuh Penyakit Epilepsi

Proses Evakuasi Penemuan Mayat di Desa Setail. Minggu, (01/9). Foto : Jaenudin Banyuwangihits.id

 

BANYUWANGIHITS.ID – Kabar penemuan mayat seorang pria menggegerkan warga Dusun Jalen, Desal Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Pada Minggu pagi (1/9). Penemuan jasad yang mengambang di selokan area persawahan tersebut pertama kali diketahui oleh Supiyati (55) sekitar pukul 06.00 WIB saat sedang mencari keong di sekitar lokasi kejadian.

Menurut keterangan Supiyati, saat menemukan korban, ia melihat darah keluar dari hidung dan mulut korban. Sontak, ia langsung berteriak meminta pertolongan warga. Abdul Rosid (39) dan Muhammad Bukrom Chafi (25), segera mendatangi lokasi dan mengenali korban adalah Ali Imron, warga setempat yang dikenal belum menikah dan memiliki riwayat penyakit epilepsi. Kejadian ini pun segera dilaporkan ke kepolisian setempat.

Kapolsek Genteng, Kompol Edi Priswanto, menyatakan bahwa pihak kepolisian segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP serta menghubungi petugas medis dari RSUD Genteng.

“Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh petugas medis RSUD Genteng, tidak ditemukan luka pada tubuh korban. Darah yang keluar berasal dari hidung dan mulut, dan diperkirakan korban telah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan,” ujar Kompol Edi Priswanto.

Baca juga :  Gagalkan Penyelundupan Handphone, Empat Pegawai Lapas Banyuwangi Terima Penghargaan

Pemeriksaan lebih lanjut mengindikasikan bahwa Ali Imron diduga meninggal akibat kelelahan yang memicu kambuhnya penyakit epilepsi yang dideritanya. Adik korban, Muhammad Bukrom Chafi, mengungkapkan bahwa kakaknya meninggalkan rumah pada Jumat pagi untuk pergi ke sawah. Namun, hingga sore hari, korban tidak pulang, dan keluarga yang berusaha mencarinya tidak menemukan jejaknya.

Berdasarkan barang bukti di sekitar lokasi, seperti sebuah kantong kresek berisi buah jeruk nipis yang baru dipetik, diduga kuat Ali Imron terpeleset saat memetik buah tersebut dan jatuh ke selokan yang saat itu berisi air.

Jenazah Ali Imron kemudian dibawa pulang oleh keluarganya menggunakan ambulans RSUD Genteng untuk dimakamkan di pemakaman umum Dusun Jalen, Desa Setail.

“Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan telah membuat surat penolakannya,” tutup Kompol Edi. “(DIN/SUC)