Tutup Iklan X

Membanggakan, Anak Buruh Tani di Kedungwungu Banyuwangi Diterima di ITB Jalur Prestasi

Agil Krisna, Bersama Orang Tua. Foto : Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Agil Krisna Khoiruman, siswa asal Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, berhasil menembus Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Ia diterima di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), sebuah fakultas yang menaungi berbagai program studi terkait kebumian seperti geologi, geofisika, hingga meteorologi.

Agil mengungkapkan bahwa motivasi utamanya memilih jurusan tersebut adalah karena ketertarikannya pada pekerjaan lapangan.

“Saya merasa lebih tertarik kerja lapangan dibanding kerja di kantor. Makanya saya pilih kebumian, yang prospek kerjanya juga bisa ke pertambangan atau perminyakan,” ujarnya.

Di jalur SNBP, Agil hanya memilih satu jurusan di ITB. Ia sempat ragu dengan kemampuannya, apalagi karena ada temannya yang memiliki nilai lebih tinggi. “Awalnya saya ragu, tapi saya tetap yakin dan berusaha. Alhamdulillah, lolos,” katanya.

Selama masa SMA, Agil mengaku mengalami tantangan besar, terutama saat awal masuk sekolah. “Saya nggak punya teman sama sekali waktu awal masuk SMA. Lingkungan sekolah juga terkenal ambis, jadi saya sempat kesulitan beradaptasi. Tapi akhirnya saya ikut termotivasi juga untuk jadi ambis,” tuturnya.

Baca juga :  Pembukaan Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Meriah, Perpaduan Sportivitas dan Budaya Lokal

Tak hanya diterima di ITB, Agil juga mendapatkan kejutan berupa penghargaan dari Paragon Corp, perusahaan kosmetik nasional yang dikenal dengan brand seperti Wardah dan Emina. Ia dihubungi oleh salah satu dosen ITB, yaitu Pak Imam Santoso dari Teknik Metalurgi.

“Awalnya saya dihubungi oleh nomor tidak dikenal. Katanya dari Pak Imam, dosen Teknik Metalurgi ITB. Beliau bilang mau datang ke rumah untuk memberi penghargaan dari Paragon,” cerita Agil.

Penghargaan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp4.000.000 untuk biaya transportasi daftar ulang, serta beberapa produk dari Paragon Corp. Sementara untuk beasiswa penuh, Agil masih menunggu pengumuman resmi dari program KIP-Kuliah.

Sebagai peraih prestasi OSN tingkat kabupaten di bidang Astronomi, Agil menyertakan sertifikat tersebut dalam proses seleksi SNBP, yang ikut mendukung kelulusannya.

Menatap masa depan di ITB, Agil menyimpan harapan besar. “Saya berharap bisa survive di ITB dan mendapatkan hasil terbaik. Saya ingin menjadi jalan bagi adik-adik kelas nanti. yang paling penting saya di sana untuk belajar dan mengembangkan diri,” pungkasnya.

Sosok Agil, merupakan anak yang menginspirasi dari kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa. Meski tinggal di pinggiran hutan Alas Purwo, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, namun sosok Agil dapat mengisnpirasi jutaan anak petani di Indonesia. Tentunya semangat dan kegigihan akan menghantarkan seluruh anak Indonesia untuk menggapai cita-cita. (JUW)