Meski Sempat Ditegur, Limbah Kotoran Sapi Masih Dibuang Sembarangan, Warga Minta Mediasi

BANYUWANGIHITS.ID – Permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah kotoran peternakan sapi di Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, akhirnya dimediasi di Balai Desa Dasri pada Minggu sore (08/06). Kegiatan mediasi yang berlangsung dari pukul 16.00 hingga 17.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forkopimka Tegalsari, Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Satpol PP BKO Genteng, tiga pilar Desa Dasri, pemilik peternakan, serta 15 orang perwakilan warga yang terdampak.
Camat Tegalsari dalam mediasi menyampaikan harapannya agar mediasi ini menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima semua pihak.
“Jika telah tercapai mufakat, perlu dibuat surat kesepakatan agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Dinas Peternakan yang diwakili oleh Abdul Rozak menekankan pentingnya komunikasi antara pengusaha peternakan dan warga sekitar.
“Tentunya pengelolaan peternakan sapi, termasuk limbah kotoran, di kelola secara tepat, baik lokasi, pembuangan limbah dilakukan sesuai SOP agar tidak bau dan tidak mencemari lingkungan,” jelasnya.
Perwakilan warga, Yani dan Suryadi, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan keresahan warga atas pencemaran yang ditimbulkan.
“Kami sebelumnya sudah menyampaikan kepada pengelola melalui ketua RT agar menyediakan penampungan limbah. Namun kemarin warga secara spontan memprotes setelah melihat kotoran sapi dibuang ke saluran air yang mengalir ke lahan warga,” ungkap Sdr Yani.
Menanggapi hal tersebut, pemilik peternakan, Muhammad Adam Suganda, menyampaikan permohonan maaf. Ia mengakui bahwa pengelolaan limbah memang belum memadai.
“Kami berterima kasih atas masukan warga dan akan segera memperbaiki sistem pengolahan limbah agar tidak mencemari lingkungan,” ujarnya.
Mediasi ditutup dengan kesepakatan bahwa limbah peternakan tidak boleh dibuang ke sungai, melainkan harus dikelola di lahan milik peternakan. Selain itu, pihak pengusaha diharapkan memperhatikan aspek AMDAL agar kejadian serupa tidak terulang.
Kapolsek Tegalsari, AKP Achmad Rudy, memastikan akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi kamtibmas di Desa Dasri.
“Kami akan terus memantau kasus ini agar tidak timbul masalah di masa depan,” tutupnya.