Miris, Menjadi Lalu Lalang Kendaraan Tambang Batu, Jalan Paving di Tambong Rusak

BANYUWANGIHITS.ID – Akses jalur pavingisasi penghubung Desa Tambong dan Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, rusak parah. Kerusakan tersebut diakibatkan, jalan paving dari program Pembangunan Infrasetruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari kementrian PUPR menjadi akses jalan truk muat batu dari Tambang Batu di Tambong.
Dari pantauan Jurnalist Banyuwangihits.id di lokasi. Kondisi jalan paving sepanjang 300 Meter, baru dibangun pada 21 Mei hingga 18 Agustus 2021 dengan metode swadaya masyarakat, menyedot anggaran Rp. 590.000.000 ,- serta status masih dalam perawatan.
Salah satu warga saat dikonfirmasi perihal kerusakan jalan paving tersebut, mengaku mengeluh. Pasalnya masyarakat baru saja menikmati jalan mulus setelah dipavingisasi namun rusak kembali.
“Eh, baru sebulan selesai pembangunan sudah rusak kembali. Akibat dilewati truk tambang yang beroperasi di desa kita, ” keluh Saleh warag setempat.
Sementara itu, Kepala Desa Tambong Agus Hermawan saat dikonfirmasi menjelaskan, dengan rusaknya jalan paving program PISEW pihaknya sudah menegur pengusaha tambang batu di Dusun Krajan, untuk segera memperbaiki.
“ Saya meminta secepatnya segera diperbaiki kembali, agar manfaat jalan bisa di nikmati oleh masyarakat,” kata Agus Hermawan, terutamanya masyarakat Desa Tambong yang pekerjaanya sebagai petani, ” Agus Hermawan, Jumat (01/10/21).
Agus menambahkan, pihaknya juga sudah membuat pangklang untuk membatasi over tonase damtruk pengangkut material batu.
“ Apabila ada yang melanggar, kami suruh kembali ketempat tambangnya untuk mengurangi muatan materialnya, “ imbuhnya.
Di tempat yang berbeda, Sekertaris lembaga Pecerahan Anak Negeri (PECARI) mengkritik keras peristiwa rusaknya jalan paving oleh lalu lalang kendaraan yang muat material dari tambang batu di Desa Tambong.
“ Karena banyaknya dump truck material tambang galian C yang ODOL atau Over Dimension and Over Tonase melewati jalan ini. Dalam hal ini, harus ada penertiban tonase kendaraan pengangkut material tambang, agar jalan yang di lalui dump truk tidak rusak, ” Ricky Sulivan. (GANDA/DIK)