Tutup Iklan X

Oknum Pengawal Bus Wisata Tidak Terkait Rumah Apung

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Pengelola Rumah Apung, H Ikhwan Arief, akhirnya berkomentar soal status viral seorang wisatawan asal Jember di Facebook (FB) tentang oknum pengawal bus yang meresahkan.

Penjelasan H Ikhwan Arief yang juga pengelola destinasi wisata Rumah Apung Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, itu diunggah melalui akun FB.

H Ikhwan Arief menepis jika oknum pengawal bus wisata yang viral di FB itu terjadi di destinasi wisata Bangsring Underwater (Bunder).

“Insya Allah cara – cara seperti ini bukan cara – cara kami di Bunder Bangsring Underwater (Rumah Apung) yang sudah berdiri sejak tahun 2014,” tepisnya.

Mengenai rombongan wisatawan yang naik bus disarankan oleh H Ikhwan Arief agar tidak masuk ke area destinasi wisata Rumah Apung atau Bunder. Karena pengelola Bangsring Underwater sudah menyediakan angkutan shuttle.

“Untuk tamu yang membawa bus selalu kami sarankan untuk menggunakan shuttle yang sudah kami siapkan di jalan raya ke tempat kami,” tegas pengelola Bunder.

Baca juga :  Miris, Diguyur Hujan Deras Rumah Warga di Singojuruh Roboh

Mengenai oknum pengawal bus yang mengawal rombongan wisatawan menuju destinasi wisata dipastikan oleh H Ikhwan Arief itu bukan bagian dari Rumah Apung atau Bunder.

“Untuk pengunjung – pengunjung selanjutnya, atau driver bus, jangan mudah terpengaruh jika ada yang mengiming – imingi bus untuk dikawal masuk. Kami pastikan itu bukan bagian dari Rumah Apung Bangsring Underwater,” tandasnya.

Di bagian akhir unggahannya, H Ikhwan Arief memberitahu para pengunjung mengenai posisi Rumah Apung Bangsring Underwater.

“Dan jangan lupa, arah Rumah Apung Bangsring Underwater itu yang belok kiri sebelum sampai pantai,” jelas H Ikhwan Arief.

Sebelumnya, ungkapan kekecewaan seorang wisatawan domestik ketika berwisata ke Banyuwangi diunggah oleh akun Facebook (FB) Isma Irmawati yang dishare di Grup FB Informasi Banyuwangi.

Sang pengunggah menceritakan tentang pengalaman pribadi dan rombongan wisatawan asal Jember ketika mengunjungi salah satu pantai yang ada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

Saat itu ada pengawal bus minta uang jasa pengawalan Rp 150 ribu. Itu juga dialami oleh rombongan wisatawan dari kota lain. Jika tidak diberi uang jasa bus yang dikawal dicorat coret. (RED/YAT)