Paguyuban Perguruan Silat di Kecamatan Tegaldlimo Serahkah Kasus Meninggalnya Pendekar Pencak Silat ke Kepolisian
Banyuwangihits.id – Usai kasus perkelahian antar perguruan pencak silat yang menyebabkan seorang pemuda meninggal dunia, kini paguyuban pencak silat di seluruh Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi deklarasi damai. Deklarasi damai sekaligus silaturahmi tersebut dilakukan di Kantor Camat Tegaldimo, Sabtu (20/04/24) malam.
Deklarasi damai tersebut dihadiri oleh Ketua Ranting Pagarnusa Supriyono, Pengurus Cabang PSHT Siwiyono, Ketua Ranting Tapak Suci Katimin, Ketua Ranting Persinas Asad Fiki Firmansyah, Ketua Ranting IKSPI Santoso, serta perwakilan Ketua Ranting Merpati Putih Subanjar Dwi.
Kapolsek Tegaldimo AKP Ali Arifin mengungkap, para ketua ranting memutuskan untuk tidak membesar-besarkan kejadian tersebut. Mereka juga sepakat jika insiden yang menewaskan salah satu pendekar silat itu terjadi karena masalah pribadi, bukan masalah organisasi.
“Mereka kompak satu kata jika masalah itu tidak menyangkut organisasi pencak silat,” katanya.
AKP Ali Arifin mengatakan, para ketua paguyuban menyerahkan sepenuhnya kasus perkelahian tersebut kepada pihak Polresta Banyuwangi agar diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Saat ini Polresta Banyuwangi sudah mengamankan lima terduga pelaku dan juga saksi-saksi untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut,” katanya.
Deklarasi damai para paguyuban perguruan silat diharapkap dapat menjaga kondusivitas dan keamanan di wilayah Kecamatan Tegaldlimo. (IND/DIN)