Tutup Iklan X

Bupati Banyuwangi Tuntaskan Hampir 10 Ribu Masalah Warga Selama Bunga Desa

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Kanan) Meninjau Langsung Pelayanan Publik di Desa-Desa Yang Dikunjunginya. (Foto: dok HUMAS Pemkab Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Kanan) Meninjau Langsung Pelayanan Publik di Desa-Desa Yang Dikunjunginya. (Foto: dok HUMAS Pemkab Banyuwangi)

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sejak kali pertama dilantik pada 26 Februari 2021, tercatat telah tujuh kali berkantor di desa. Di desa yang dituju, Ipuk tinggal seharian, dari pagi sampai adzan Maghrib untuk mengurai berbagai masalah.

”Alhamdulillah, setiap pekan saya berkantor di desa. Sejauh ini sudah tujuh desa. Ini yang konsepnya berkantor seharian ya, dari pagi sampai Maghrib. Kalau yang datang ke desa di luar konsep berkantor di desa tentu sudah puluhan kali,” ujar Bupati Ipuk, Senin (19/5/2021).

Program bupati ngantor di desa (Bunga Desa) adalah program yang dilakukan Bupati Ipuk dan Wakil Bupati Sugirah untuk menjemput bola berbagai permasalahan warga. Tercatat sudah tujuh desa menjadi tempat Ipuk berkantor, yaitu Desa Bayu, Desa Kalipait, Desa Sarongan, Desa Grajagan, Desa Margomulyo, Desa Kajarharjo, Desa Siliragung. Desa-desa tersebut mayoritas berada di daerah terdepan Banyuwangi yang membutuhkan waktu tempuh cukup lama dari pusat kota.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...