Tutup Iklan X

Pedagang Tradisional Banyuwangi Gunakan Transaksi Digital di Pasar Ramadhan

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Gunakan Transaksi Digital Untuk Berbelanja di Pasar Ramadhan. (Foto: Ikhwan Banyuwangihits)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Kiri) Gunakan Transaksi Digital Untuk Berbelanja di Pasar Ramadhan. (Foto: Ikhwan Banyuwangihits)

BANYUWANGI – Sebagian besar pedagang tradisional di Kabupaten Banyuwangi mulai mengunakan transaksi berbasis digital. Dimana para pelaku usaha itu mulai memberlakukan transaksi digital pada gelaran pasar Ramadhan  yang berlangsung di Jalan Brigjen Katamso, Banyuwangi.

Salah satu pedagang yang menggunakan sistem tersebut adalah Heri. Meskipun berdagang dengan menggunakan  sepeda ontel dan gerobak dia tetap menggunakan moda pembayaran menggunakan metode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Menurutnya metode itu sangat memudahkan para pedagang dan tidak berbelit.

“Selain itu selama pandemi ini untuk menghindari kontak fisik dengan pelanggan. Kemudian kita juga lebih mudah tidak perlu lagi menyediakan uang kecil untuk kembalian,” katanya Rabu (14/4/2021).

Meski begitu Heri mengakui bila sistem transaksi digital tersebut belum sepenuhnya bisa diterapkan. Sehingga Ia berharap agar kedepannya para pedagang lainya dan konsumen bisa menggunakan pembayaran secara online dan serentak.

“Sementara ini baik dari pelanggan maupun konsumen belum sepenuhnya bisa menggunakan transaksi model digital ini. Jadi masih menggunakan pembayaran konvensional juga,” imbuhnya.

Baca juga :  HUT ke 19 PPDI Kabupaten Banyuwangi Berharap Pemerintah Memberikan Penguatan Hukum Perangkat Desa

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, moda pembayaran itu merupakan wujud untuk menjadikan Kabupaten ujung timur Jawa ini terdigitalisasi.

“Menjadi kabupaten yang melakukan pembayaran secara cashles, non tunai tetapi sudah memanfaatkan teknologi,” kata Ipuk.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Nanin Oktavianti mengatakan, bila gelaran pasar Ramadhan di jalan Brigjen Katamso  ini diikuti 60 pelaku UMKM.

“Kurang lebih sudah ada 34 pedagang yang sudah menerapkan transaksi digital QRIS dan selanjutnya seluruh teman-teman pedagang bisa mengunakannya dengan bantuan dari teman-teman pedagang,” ungkapnya.

Sebagai Informasi QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia untuk memudahkan proses transaksi, cepat, dan terjaga keamanannya. (Ikhwan/her)