Pulihkan Ekonomi, Ratusan Titik Pasar Ramadan Diselenggarakan Serentak di Banyuwangi

BANYUWANGI – Ratusan pasar ramadan diselenggarakan secara serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Dimana pasar tersebut merupakan inovasi dari pemerintah setempat guna memulihkan perekonomian masyarakat selama bulan suci ramadan ini.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Nanin Oktaviantie mengatakan, dalam menyambut bulan ramadan ini sedikitnya ada 102 titik pasar ramadan yang diselenggarakan di 25 Kecamatan.
“Di Kecamatan Banyuwangi saja itu ada 7 titik pasar ramadan. Di jalan Brigjen Katamso ini ada 64 pelaku UMKM yang menggelar dagangannya,” katanya, Rabu (14/4/2021)
Inovasi pasar ramadan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Banyuwangi. Dimana pada bupati meminta agar memberikan peluang bagi masyarakat untuk bisa mengais rezeki di bulan Ramadan.
“Sehingga kemudian sebelum bulan ramadan kami berkirim surat kepada teman-teman yang berada di kecamatan untuk mengirimkan data potensi-potensi lokal yang dimiliki. Alhamdulillah itu sudah terlaksana hingga mencapai ratusan,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengharapkan pasar Ramadhan ini mampu memberi dampak bagi perekonomian masyarakat. Karena pada musim pandemi ini semua serba sulit. Tidak hanya berdampak bagi kesehatan saja akan tetapi juga berdampak besar pula pada setiap sendi kehidupan.
“Disatu sisi kita tidak boleh melakukan kegiatan yang berkerumun tetapi disatu sisi kita pemerintah daerah harus berinovasi untuk membangkitkan perekonomian. Disatu sisi kita dilarang konsumtif akan tetapi untuk menghidupi UMKM ini kita harus meningkatkan daya beli konsumen,”kata Ipuk
Ipuk mengibaratkan dikondisi Pandemi Covid-19 ini, seperti mengendarai kendaraan bermotor kapan saatnya tancap gas dan tau kapan saatnya mengendalikan rem.
“Jadi kita juga harus paham kapan kita harus membantu dan mendukung teman-teman UMKM tapi disatu sisi kita juga harus menahan agar tidak terlalu konsumtif agar nanti inflasinya juga tidak terlalu tinggi,” ujarnya.
Mengingat kegiatan ini masih dalam momen pandemi Covid-19 ipuk menginstruksikan bila protol kesehatan menjadi prioritas utama. Sehingga klaster-klaster baru tidak sampai terjadi.
“Seperti di kecamatan kota ini sudah ada satuan pengawal covid-19. Jadi semisal ada yang berkerumun nanti langsung ada yang menindak,” pungkasnya (Ikhwan/her)