Tutup Iklan X

Pemkab Banyuwangi dan BAZNAS Terus Gencarkan Program Bedah Rumah bagi Warga Miskin

Foto : Yudha Banyuwangihits.id

 

Banyuwangihits.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat upaya pengentasan kemiskinan melalui program Bedah Rumah yang berfokus pada perbaikan hunian bagi warga pra sejahtera. Program ini didukung oleh berbagai pihak untuk memperluas jangkauan dan dampaknya.

Salah satu momen penting dari program ini adalah kunjungan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, ke rumah nenek Painem (69), penerima manfaat program Bedah Rumah. Kunjungan tersebut berlangsung di sela program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Kembiritan, Selasa (3/9).

Nenek Painem, yang tinggal bersama anak dan cucunya, sebelumnya menghuni rumah dengan kondisi memprihatinkan. Rumahnya berdinding anyaman bambu dan tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. Berkat program Bedah Rumah yang didanai oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Banyuwangi, SMPN 1 Genteng, dan swadaya masyarakat Desa Kembiritan, kondisi rumah nenek Painem kini jauh lebih layak.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong membantu warga Banyuwangi. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Ipuk pada Jumat (6/9).

Baca juga :  Polresta Banyuwangi Dukung Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan di Glenmore

Ipuk juga menekankan bahwa bantuan dari BAZNAS semakin melengkapi alokasi anggaran bedah rumah yang telah disediakan oleh pemerintah daerah melalui Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) untuk program Bedah Rumah.

“Kami mewajibkan kepala desa untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah melalui DD atau ADD. Dengan tambahan bantuan dari BAZNAS, cakupan program ini semakin luas,” jelas Ipuk.

Ketua BAZNAS Banyuwangi, Lukman Hakim, menyebutkan bahwa pada tahun ini, BAZNAS telah membantu merenovasi 60 rumah di Banyuwangi, dengan kontribusi sebesar 25 juta rupiah per unit rumah.

“Dananya berasal dari BAZNAS pusat dan partisipasi lingkungan, yang mendorong kesadaran dan kepedulian sosial di masyarakat,” ungkap Lukman.

Pada tahun 2023, Pemkab Banyuwangi telah berhasil merenovasi lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah desa, BAZNAS, swadaya masyarakat, dan berbagai pihak lainnya.(YUD/SUC)