Imbas Pandemi Covid- 19, Penjualan Hewan Korban di Banyuwangi Turun
BANYUWANGI, Banyuwangihits – Pandemi covid -19 yang hingga saat ini belum kunjung selesai, berimbas terhadap daya beli masyarakat Banyuwangi terhadap hewan kurban.
Salah satu penjual hewan kurban di wilayah Jalan Brawijaya, Ahmad Ansori mengatakan, tahun ini masyarakat yang membeli hewan kurban dagangannya tak sebanyak tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, kambing kurban yang dijualnya perhari rata – rata laku sebanyak 10 ekor, sedangkan saat ini perharinya hanya terjual kurang dari 5 ekor kambing.
“Menurunya daya beli masyarakat ini mungkin karena imbas covid-19 yang sampai sekarang belum selesai mas. Kalau tahun lalu memang ada virus corona, tapi masih awal – awal, sehingga dampaknya belum begitu besar seperti sekarang”, ujarnya, Selasa (13/07/2021).
Meski kondisi ekonomi terdampak, dia mengaku tetap optimis untuk tetap menjual kambing hingga hari raya Idul Adha nanti.
“Kalau laku banyak alhamdulillah, kalau lakunya hanya sebagian, yang disyukuri aja mas, mau gimana lagi”, tambahnya.
Untuk harga kambing korban jenis etawa yang dijualnya bervariasi, mulai dari harga Rp.2 juta hingga Rp.5 juta, tergantung besar dan kecilnya kambing tersebut.
Sementara itu untuk memberikan jaminan kepada pembeli bahwa hewan korban yang dijualnya dalam kondisi sehat dan sesuai syarat yang ditentukan, pihaknya sengaja memasang sertifikat dari dinas terkait.
“Semoga corona ini segera berlalu mas, sehingga ekonomi masyarakat segera kembali normal”, pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, penjual hewan kurban di Banyuwangi tahun ini tak sebanyak tahun lalu. Hal itu terbukti sejumlah titik yang biasanya dijadikan tempat berjualan hewan kurban, saat ini nampak sepi. (Irham/Her)
