Tutup Iklan X

Waspada Peredaran Daging Tiren Jelang Lebaran

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan Memeriksa Kondisi Daging Sapi Yang Dijual Pedagang di Pasar Blambangan Banyuwangi Jelang Hari Raya Idul Fitri 2021. (Foto:  Irham Banyuwangi Hits)
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan Memeriksa Kondisi Daging Sapi Yang Dijual Pedagang di Pasar Blambangan Banyuwangi Jelang Hari Raya Idul Fitri 2021. (Foto: Irham Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits-Jelang lebaran kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam dan daging sapi meningkat drastis. Sehingga tak heran jika stok daging di pasaran saat ini terpantau lebih banyak dari hari biasanya.

Tingginya daging yang beredar di pasaran, terkadang justru dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan lebih banyak dengan cara mencampur dengan daging tiren (mati kemarin).

Menyikapi adanya dugaan daging oplosan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak)  di sejumlah pasar di Banyuwangi, Senin (10/05/21).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, tujuan dilakukan sidak tersebut yakni untuk melihat langsung kondisi daging jelang lebaran yang aman, sehat, utuh dan halal. Sebab pihaknya tak ingin kecolongan adanya daging ayam dan sapi oplosan beredar di pasar Banyuwangi.

Menurutnya ciri daging yang tak layak konsumsi, diantaranya harganya lebih murah dari umumnya dan secara pisik terlihat kurang segar.

Baca juga :  Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Songgon, Lalu Lintas Sempat Terganggu

Arief berharap para penjual daging di Banyuwangi menjual daging yang layak jual dan memenuhi standart kesehatan yang telah ditentukan.

“Jika ada pedagang atau pihak terkait lain yang kedapatan curang menjual daging oplosan tersebut kami tak akan segan memberikan sanksi tegas” ujarnya.

Sementara itu untuk stok daging ayam dan daging sapi di Banyuwangi masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir bulan ini. Di Banyuwangi kebutuhan daging harian dalam kondisi normal sebanyak 4,1 ton. Sementara itu jelang lebaran meningkat hampir 100 persen.

Kata Arief, populasi sapi di Banyuwangi mencapai 150 ribu ekor lebih, sehingga masih mampu memenuhi kebutuhan yang ada. Untuk rumah potong hewan (rph) di Banyuwangi saat ini ada 8 titik, diantaranya berada di daerah Kalibaru, Glenmore, Pesanggaran , Genteng, Banyuwangi dan Wongsorejo.

“Jika pada hari normal satu rph memotong 10 ekor sapi, namun jelang lebaran ini bisa mencapai 30 ekor yang dipotong perharinya” pungkasnya. (Irham/Her)