Tutup Iklan X

Masa Pandemi, Kades di Banyuwangi Minta Kendaraan Dinas

Ilutrasi Speda Motor N-MAX (Foto: Istimewa/Irham/ Banyuwangi Hits)
Ilutrasi Speda Motor N-MAX (Foto: Istimewa/Irham/ Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits– Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Banyuwangi dengan difasilitasi oleh wakil rakyat menggelar hearing  di ruang khsusus DPRD Banyuwangi. Mereka menagih janji bupati mengenai kendaran inventaris untuk desa.

Para Kades yang tergabung dalam Asosisasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (ASKAB) tersebut menagih janji Bupati Banyuwangi tahun 2020 lalu Abdullah Azwar Anas yang menjanjikan akan melakukan pengadaan sepeda motor Yamaha N – Max untuk sejumlah kades di Banyuwangi.

Anton Sujarwo Ketua Askab Banyuwangi mengatakan, kisaran pertengahan tahun 2020, Bupati Anas menyampaikan secara langsung di GOR Tawang Alun akan melakukan pengadaan sepeda motor baru tersebut. Namun hingga kini tak belum direalisasikan.

“Pengadaan kendaraan ini tergolog penting, karena kendaraan sejumlah kades sudah kurang layak untuk operasional”, ujarnya, Selasa (06/07/2021).

Tak hanya mengenai pengadaan kendaraan, para kades tersebut juga menagih janji Bupati Anas yang menyampaikan bahwa setiap desa akan mendapat bantuan paving sepanjang 1000 meter. Bahkan dalam janji tersebut anggarannya sudah dititipkan melalui Anggaran Alokasi Dana Desa sebesar 25 juta per desa. Namun hal itu hingga kini juga tak ada kejelasan.

“Seharusnya janji tersebut direalisasikan tahun 2021. Sebab itu kami ingin memperjelas. Termasuk kami butuh petunjuk anggaran yang 25 juta itu akan dikemanakan”, jelasnya.

Sementara itu wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ali Mahrus mengatakan,  proyeksi anggaran tahun 2021 dibahas di tahun 2020. Sementara itu untuk anggaran pengadaan sepeda motor dan pavingisasi seribu meter tidak masuk dalam pembahasan anggaran tahun 2021.

“Meskipun itu janji bupati, namun tak bisa serta merta langsung direalisasikan, karena ada tahapan yang harus dilalui”, jelasnya.

Menurutnya, mobil dinas pimpinan DPRD Banyuwangi seharusnya juga sudah waktunya ganti tahun lalu. Namun karena hingga saat ini masih dalam kondisi pandemi covid- 19, maka dewan memaklumi kondisi tersebut. Sehingga menurutnya kondisi ekonomi seperti ini yang juga perlu dipikirkan bersama.

Sementara itu mengenai para kades yang diminta menganggarkan sharing desa untuk material sebesar 25 juta yang akan digunakan pavingisasi seribu meter, itu  juga akan ditanyakan kepada pihak eksekutif.

“Intinya kita akan menyampaikan aspirasi mereka kepada eksekutif, kita tanyakan baik secara formal maupun informal, salah satunya kita tanyakan melalaui forum badan anggaran”, pungkasnya. (Irham/Her)


Berita Terkait

Tidak ada berita terkait yang ditemukan ...