Tutup Iklan X

Polresta Banyuwangi Berikan Bantuan 50 Pedagang Kaki Lima dan Warung

Wakapolresta Banyuwangi, Kabag Ops, dan Kasat Binmas saat Memberikan Bantuan pada Pedagang. (Foto : Jaenudin Banyuwangihits.id)

BANYUWANGIHITS.ID  – Dorong program pemerintah, Polresta Banyuwangi berikan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung atau yang disebut (BTPKLW) kepada 50 orang. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rupatama Wirapratama Polresta Banyuwangi dipimpin oleh Wakapolresta AKBP. Didik Harianto, didampingi Kabag Ops Kompol Agung Setya Budi dan Kasat Binmas Kompol Mustaqim.

“BTPKLW ini merupakan suatu kepedulian dan perhatian pemerintah kepada pedang kecil khususnya PKL dan warung-warung kecil yang terdampak pandemi Covid-19 khususnya di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Wakapolresta Banyuwangi, Selasa (21/09/21).

Bantuan tersebut disambut suka cita oleh pedagang yang hadir, pasalnya bantuan BTPKLW dapat menjadi suntikan modal bagi pedagang untuk terus berjuang di tengah pandemi.

Satu dari 50 pedagang yang hadir di Jalan Darmawangsa RT 02 RW 02, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi mengatakan, suport dari pemerintah melalui program Polri BTPKLW pastinya sangat bermanfaat pada pedagang khususnya. Pasalnya, modal selama ini sudah habis digunakan untuk biaya hidup sehari hari.

Baca juga :  Demo di Pelabuhan, ASLI dan APTRINDO Desak Pemerintah Tinjau Ulang Larangan Operasi Selama 16 Hari

“Terima kasih kepada pemerintah, yang telah memperhatikan kami pedagang kecil yang terdampak pandemi Covid sembilan belas. Dukungan dan bantuan ini tidak akan saya sia-siakan, ini akan saya pakai untuk modal berjualan kembali karena modal yang selama ini ada sudah habis untuk biaya hidup kami sekeluarga sehari-hari,” tutur Abdul Halim.

Adapun rangkaian kegiatan penyaluran meliputi, input data penerima bantuan oleh operator, Validasi Penerima bantuan oleh Kasi Keuangan, dan Dokumentasi serta penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1.200.000,-.

Perlu diketahui,  kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Polres dan Polresta se Indonesia. Jumlah data yang masuk sebanyak 3.608, dengan definisi tidak terverifikasi sebanyak 386, sedangkan terverifikasi 3.210 pedagang. (JAENUDIN/DIK)