Tutup Iklan X

Teknisi Tewas Tersengat Listrik di Tiang Beton PLN saat Perbaiki Kerusakan

Proses Evakuasi Korban Tersengat Listrik di Kecamatan Gambiran, Selasa (13/8). Foto : Jaenudin Banyuwangihits

Banyuwangihits.id – Seorang teknisi listrik, SLH (47), ditemukan tewas tersengat listrik saat melakukan perbaikan instalasi listrik di tiang beton PLN di depan SMAN 1 Gambiran, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Selasa pagi (13/8). Kejadian ini sontak membuat geger warga sekitar yang menyaksikan langsung tubuh korban tergantung pada tiang beton.

Menurut saksi mata, WN (56), tukang kebun SMAN 1 Gambiran, korban tiba di sekolah sekitar pukul 07.30 WIB untuk melanjutkan pekerjaan perbaikan listrik yang dimulai sehari sebelumnya.

“Dia meminta bantuan saya untuk membawakan tangga ke tiang PLN di depan sekolah. Setelah menaiki tiang, tiba-tiba dia mengalami kejang-kejang dan berteriak meminta tolong,” ungkap WN.

WN mencoba memberikan bantuan dengan menaiki tiang beton tersebut, namun upayanya gagal karena tidak memiliki keahlian di bidang listrik. Dalam kepanikan, WN berlari menuju gardu induk untuk mematikan aliran listrik yang mengarah ke sekolah dan kemudian meminta bantuan kepada staf sekolah dan warga sekitar.

Baca juga :  Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Banyuwangi Gelar Bakti Kesehatan untuk Personel dan Masyarakat

Anggota Polsek Gambiran segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dan mendapati korban masih tersangkut di tiang beton PLN. Petugas PLN dan tenaga kesehatan yang juga berada di tempat kejadian segera melakukan evakuasi korban.

“Korban berhasil diturunkan sekitar pukul 08.53 WIB dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Ar-Rohmah,” terang Kapolsek Gambiran, AKP Badrudin Hidayat.

Sayangnya, meskipun sempat dievakuasi dalam kondisi masih bernyawa, korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas IGD Rumah Sakit Ar-Rohmah setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan analisis awal dari petugas PLN, korban diduga mencoba memperbaiki kabel yang bertegangan 230 volt pada tiang beton tersebut, namun justru tersengat listrik. Pihak keluarga korban yang datang ke rumah sakit menyatakan ikhlas atas kejadian ini dan menolak dilakukan otopsi. Keluarga juga telah membuat surat pernyataan resmi yang menyatakan tidak akan melakukan tuntutan apapun terkait kematian korban.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrudin Hidayat, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian tragis ini.

“Kami akan memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan telah diikuti dan tidak ada unsur kelalaian yang terlewatkan,” tegas Kapolsek. (DIN/SUC)