Tutup Iklan X

Warga Dusun Pancer Ancam Gembok Gerbang Balai Desa

Puluhan Warga Dusun Pancer saat Gelar Aksi Mendatangi Kantor
Balai Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, Selasa (14/06). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Lagi – lagi puluhan masyarakat Dusun Pancer menggeruduk Kantor Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Aksi mendatangi balai desa ini dilakukan oleh warga Dusun Pancer untuk menuntut agar Fitriyani kembali menjadi Kadus Pancer.

Kedatangan warga Dusun Pancer ke balai desa pada Senin 13 Juni 2022 ini tidak bertemu dengan Kades Sumberagung Vivin Agustin.

Sekdes Sumberagung, Sugeng, menyampaikan kepada  puluhan masyarakat Dusun Pancer bahwa pimpinannya tidak ada di kantor.

“Mengenai tuntutan warga Dusun Pancer yang ingin bertemu dengan kades, hari ini tidak ada di balai desa. Kades ada rapat di Pemda Banyuwangi,” tegasnya.

“Sekali lagi kami mohon maaf bila jawaban kami kurang berkenan bagi warga. Kami benar – benar tidak tahu,” terang Sugeng.

Plt Kadus Pancer Suprianto Djafar Sodik menjelaskan bahwa perangkat desa sudah menyampaikan permintaan warga kepada Kades Vivin Agustin.

“Perangkat bukan tidak peduli namun perangkat desa hanya bawahan yang tidak punya kewenangan,” ungkapnya.

Baca juga :  Tingkatkan Sinergisitas Lapas Banyuwangi Kunjungi Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Banyuwangi

Sunari warga Dusun Pancer berkata, kades itu ibunya warga satu desa. Kalau tidak bisa menjadi kades yang benar lebih baik turun dari jabatannya.

“Apa alasannya kades tidak mau menemui warganya. Kades model apa ini, ada permasalahan di warga kok lepas tangan,” tudingnya.

Korlap aksi warga Dusun Pancer, Rusdi, menegaskan bahwa kades seharusnya lebih pintar dari warga dan harus menghargai aspirasi warga.

“Kita kurang lebih satu minggu menunggu kades untuk menemui kami, namun nyatanya sampai saat ini tetap tidak ada itikad baik,” ucapnya.

Warga Dusun Pancer yang kesal terus mengecam Kades Vivin Agustin. Mereka juga melontarkan kalimat untuk menutup balai desa.

“Bila situasi seperti ini terus, tidak mau menemui warga, lebih baik kantor balai desa ditutup, gerbang digembok,” keluhnya.

Aksi warga Dusun Pancer Desa Sumberagung telah berulang kali mendatangi balai desa setempat. Pemicunya, Fitriyani dipindah tugaskan ke tugas yang lain. (DIN/YAT)