Tutup Iklan X

Wow.. Hasil Getah Pinus di KPH Banyuwangi Barat Meningkat

Warga Pesanggem Saat Melakukan Penyadapat Getah Pinus di Petak 71a, RPH Purwodadi, BKPH Sempu Stail, KPH Banyuwangi Barat. ( Foto : Siswanto Banyuwangihits.id)

 

BANYUWANGIHITS. ID –  Penyadap getah pinus merupakan kegiatan di bidang kehutanan dalam rangka pemungkutan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dari tegakan pinus. Implementasi suatu sistem penyadapan sangat penting, guna memperoleh hasil getah optimal dengan tetap memperhatikan kelestarian hutan pinus.

 

Seperti sistem penyadapan getah pinus di Petak 71a, RPH Purwodadi, BKPH Sempu Stail, KPH Banyuwangi Barat, dilakukan oleh Mupit (48) Tahun warga pesanggem Dusun Watugowo, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

 

Dimana dalam penyadapan di Petak 71a yang sebelumnya hanya mendapatkan 15 sampai 20 drum karet, kini meningkat meenjadi 25 hingga 30 drum karet.

 

“ Peningkatan ini tak luput dari sistem penyadapan yang diimplementasikan oleh Mandor petak ini pak Sulaeman, “ ucap Mupit, Minggu (22/08/21).

 

Masih Mupit, pihaknya juga terus diedukasi bagaimana cara mengikis kulit pinus agar keluar getah optimal. Sehingga meski hanya dilakukan pengikisan 4 hari sekali getah yang dihasilkan pun cukup memuaskan.

Baca juga :  Dua Truk Alami Kecelakaan di Wongsorejo, Satu Orang Dilarikan ke RSUD Blambangan

 

“ Kalau untuk pengumpulan getah pinus lima belas hari sekali Pak, “ Imbuhnya

 

Sementara itu, di tempat yang berbeda Sulaeman Mandor Petak 71a, RPH Purwodadi, BKPH Sempu Stail saat dikonfirmasi membenarkan peningkatan hasil getah di Petak yang pihaknya awasi. Tentunya peningkatan hasil getah, tak luput dari sistem yang terbangun dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

 

“ Pertama pengikisan kulit pohon pinus tidak boleh ada serpihan, kedua sebelum dilakukan pengikisan batuk kelapa tempat penampung getah ditutup dengan seng agar getah steril, “ jawab Mandor Petak 71 a. (Siswanto/Dik)