Peneliti Asal Jogja Sebut Kopi Banyuwangi Istimewa
BANYUWANGI, Banyuwangihits – Selain terkenal dengan pariwisatanya Kabupaten Banyuwangi juga menyimpan potensi perkebunan yang melimpah. Salah satu produk unggulannya adalah kopi.
Seorang peneliti Prawoto Indarwato dalam kunjungannya ke Bumi Blambangan beberapa hari lalu menyebut bila kopi di Banyuwangi menjadi aset potensial. Karena cita rasanya yang khas menjadikannya banyak digemari dan dicari.
“Kopi di lereng Ijen sampai di Banyuwangi ini merupakan salah satu yang memiliki privilege atau keistimewaan yang di dunia itu sudah diakui kopi terbaik,” kata Prawoto, Selasa (15/6/2021).
Pria kelahiran Yogyakarta ini mengaku bila kunjungannya ke Banyuwangi ini dalam rangka menggali potensi kopi lokal Jawa Timur. Sebagai proses riset baginya untuk memunculkan buku baru bernama Java Effect yang bakal menjadi landasan gerakan masyarakat kopi Jawa Timur, hasil pemikirannya mewujudkan rasa kecintaan masyarakat kepada kopi.
“Saya sedang menyiapkan satu buku, yang semoga menjadi satu referensi awal untuk membangun satu pemahaman yang seragam, membangkitkan kebanggaan bagi masyarakat kopi Jawa Timur, khususnya di Banyuwangi,” ujarnya.
Rencananya, segala bentuk distribusi kopi bakal diselaraskan dengan memadukan pemahaman pegiat dan penikmat kopi melalui gerakan masyarakat kopi Jawa Timur, hal ini ditujukan demi mengoptimalkan pemasaran dan keselarasan kualitas produk agar memiliki kesetaraan.
Saking militannya di dunia perkopian, kini tak ada lagi yang meragukan kapasitas Prawoto Indarwato sebagai peneliti kopi, bahkan namanya disebut oleh banyak kalangan sebagai profesor kopi. Jadi setiap pernyataannya tentang kopi dipastikan memiliki dasar yang kuat, termasuk kopi lokal Bumi Blambangan yang disebut sebagai salah satu aset potensial paling dicari dan digemari.
Sebagai Informasi, selain buku Java Effect yang kini tengah digarapnya, Prawoto telah berhasil melahirkan buah karya berupa buku-buku produk perkebunan tanah air, diantaranya Teh Minuman Bangsa-Bangsa di Dunia, Real Tea Real Health, Kedamaian Didalam Semangkuk Teh di Chado Urasenke Indonesia, serta buku fenomenalnya berjudul The Road To Java Coffe. (Ikhwan/Her)