Tutup Iklan X

Ini Dia Warung Sederhana Mbok Muk, Langganan Bupati Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Kanan) Sedang Bersama Mukarromah (Kiri) Setelah Menikmati Rujak Soto. (Foto: Ikhwan Banyuwangihits)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Kanan) Sedang Bersama Mukarromah (Kiri) Setelah Menikmati Rujak Soto. (Foto: Ikhwan Banyuwangihits)

BANYUWANGI – Warung sederhana milik Mukaranah (50) di Lingkungan Kampung Kangkung, Kelurahan Penataban, Giri, Banyuwangi, kerab disinggahi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Hal itu lantaran Ipuk begitu menggemari olahan serba rujak yang dibuat Mukaranah atau yang kerab disapa Mbok Muk.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pernah mengunggah kebersamaan keduanya di akun Instagram pribadinya. Menurutnya Mbok Muk adalah sosok perempuan yang setiap hari merayakan pencapaian dengan kemampuannya untuk mandiri lewat jalan usaha.

“Beliau “melawan” stereotif terhadap kaum perempuan, yang dulu mungkin dianggap tidak bisa apa-apa,” demikian disampaikan Ipuk saat berkunjung ke warung rujak Mbok Muk di momen hari perempuan 8 Maret 2021, seperti yang diposting Ipuk pada akun instagramnya @ipukfdani.

Dalam postingan itu, Ipuk mengungkapkan perhatian besarnya kepada kaum perempuan melalui obrolan ringan bersama Mbok Muk.

“Dari berbagai obrolan santai dengan beliau (warung ini langganan saya), jadi tau pentingnya perubahan paradigma kebijakan untuk kaum perempuan. Jika dulunya berbau “politik mobilisasi”, kini saatnya harus berubah “politik pemberdayaan,” cetus Ipuk dalam postingan yang sama.

Sementara itu Mukaranah atau Mbok Muk mengatakan Bupati Ipuk memang kerab memesan rujak ditempatnya.

“Waktu itu Bu Ipuk masih belum jadi bupati, rujak saya jadi menu rapat di kantor kecamatan, kemudian ibu tanya rujaknya dari mana, semenjak itu hampir setiap minggunya ada utusannya kesini memesan rujak hingga sekarang,” ujar Mbok Muk, Senin (19/4/2021).

Mbok Muk bercerita jika sudah 30 tahun menggeluti usaha rujak ini dengan memanfaatkan halaman sempit di sekitar rumahnya. Dia juga tidak menyangka bila warung sederhana miliknya bisa menjadi langganan orang nomer 1 di Banyuwangi.

“Perasaan saya ketika didatengi Ibu Ipuk, senang sekali, kayak yang mau nangis, ibu sampai ke sini, tempatnya jelek begini. Tapi Ibu Ipuk sangat menikmati rujak buatan saya,” ungkapnya.

Kata dia, Bupati Ipuk pernah mengatakan rujak olahannya tiada duanya. Bahkan Ipuk sudah lima kali datang langsung ke warung rujaknya.

Kata Mbok Muk, adapun rujak yang disukai Ipuk yakni rujak sayur sama rujak kecut. Rasa nikmat yang kaya akan bumbu membuat olahan rujaknya menjadi salah satu kuliner favorit yang dapat memanjakan lidah ala Bupati Bayuwangi ini.

“Katanya Ibu Ipuk rujak saya ini enak, Ibu Ipuk juga sudah lima kali kesini sebelum jadi Bupati dan terakhir kali sudah jadi Bupati, belum lagi setiap Minggu sekali rutin pesan rujak disini menyuruh supirnya,” ucap Mbok Muk sambil tersenyum.

Dia juga menyampaikan, semenjak kedatangan Bupati Banyuwangi di warungnya membuat pembeli semakin ramai. Bahkan pelanggan yang sebelumnya sudah tidak pernah datang juga kembali untuk menikmati rujak andalannya.

“Semenjak kedatangan ipuk terakhir ini, dari Genteng, Purwoharjo mampir kesini, serta yang sebelumnya sudah jadi langganannya disini dan lama tidak membeli, ngerti ada rujak saya di instagramnya Bu Ipuk, mereka kembali membeli rujak kesini, sambil tanya-tanya kenapa Ibu Ipuk hingga sampai ke warung rujak saya,” tandasnya.

Meski sudah jadi langganan Bupati Banyuwangi, harga rujak di warung Mbok Muk masih tetap dan tidak akan menguras kantong yakni antara Rp 10 ribu hingga 12 ribu. Beroperasi dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00, warung ini menyediakan berbagai olahan rujak.

Diantarannya rujak kecut, rujak buah, rujak soto, rujak sayur, rujak petis ramonan, hingga rujak cemplung. Selain itu pada malam hari mulai pukul 17.00 hingga pukul 21.00 WIB, dia juga menjajakan nasi pecel, nasi campur, hingga nasi tempong. (Ikhwan/Her)


Berita Terkait

Tidak ada berita terkait yang ditemukan ...