Tutup Iklan X

Anggota DPR RI Ir. H. Sumail Abdullah Sayangkan Larangan Takbir Keliling dan Battle Sound oleh Pemkab Banyuwangi

Sound System Sudah Tertata Rapi di Truk Batal Digunakan Pemuda Lantaran SE Pemkab Banyuwangi dan Anggota DPR RI Ir. H. Sumail Abdullah (Redaksi Banyuwangihits.id)

 

 

Banyuwangihits.id – Anggota DPR RI Dapil III Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra, sayangkan larangan takbir keliling dan battle sound oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Larangan tersebut  tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomer 501 Tahun 2024, Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Masyarakat Menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah Tahun 2024 di Kabupaten Banyuwangi.

 

“Saya menyayangkan larangan tersebut. Seharusnya bukan larangan tapi pengaturan dalam takbir keliling dan battle sound agar tidak menggangu dan merugikan orang lain,” ucap Ir. H. Sumail Abdullah , Senin (08/04/24).

 

Ir. H. Sumail Abdullah memperjelas kembali, gema takbir merupakan cara umat islam dalam menyambut hari kemenangan setelah menjalani ibadah dibulan puasa ramadhan. Hal tersbeut juga dapat dilakukan di tempat ibadah atau takbir keliling, dengan catatan tidak merugikan orang lain.

 

“Seharusnya Pemda Kabupaten Banyuwangi memberikan pangaturan bukan larangan. Terlebih ini diujung ramadhan dengan ekspresi kegembiraan menyambut kemenangan oleh masyarakat. Kecuali kegembiraan itu merugikan orang lain atau menimbulkan korban,” kata pria yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga :  Membanggakan, Anak Buruh Tani di Kedungwungu Banyuwangi Diterima di ITB Jalur Prestasi

 

Seperti larangan battle sound di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, pihaknya juga menyayangkan. Pasalnya, kegemaran masyarakat maupun pemuda harus tetap diberikan wadah, dengan catatan tidak merugikan atau membahayakan orang lain.

 

“Ya ini harus kita bina dan tampung. Karena bentuk kreatifitas pemuda,” jelas Sumail.

 

Namun demikian Ir. H. Sumail Abdullah juga tidak setuju jika ada sound horeg yang diiringi joged pargoy. (Redaksi)